Elon Musk Dituduh Pakai Narkoba Kelas Berat, Begini Klarifikasinya

3 days ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk dilaporkan mengonsumsi narkoba dalam jumlah di atas wajar. Hal ini pertama kali diungkap The New York Times, berdasarkan informasi dari beberapa sumber dalam.

Miliarder berusia 53 tahun tersebut dikatakan mengonsumsi ketamin dengan dosis berlebihan, bahkan sampai memengaruhi kandung kemihnya.

Sebagai informasi, ketamin merupakan obat bius yang membuat pasien tidur sebelum menjalankan operasi. Namun, ketamin kerap disalahgunakan sebagai obat-obatan terlarang dengan tujuan non-medis.

Lembaga Pangan dan Obat-obatan AS (FDA) hanya mengizinkan penggunaan ketamin dalam prosedur bius medis.

Tak cuma ketamin, Musk juga diduga menggunakan ekstasi dan jamur psikedelik. Dalam laporan The New York Times, Musk disebut membawa kotak obat-obatan yang menyimpan 20 pil saat bepergian.

Di dalamnya terdapat beberapa narkoba, termasuk stimulan Adderall, dikutip dari Yahoo Entertainment, Selasa (3/6/2025), berdasarkan laporan The New York Times.

US Weekly telah menghubungi pengacara dan perwakilan Musk untuk memberikan komentar terkait laporan yang menghebohkan tersebut. Namun, Musk menanggapi tudingan tersebut melalui akun X personalnya.

"Saya tidak mengonsumsi narkoba. The New York Times berbohong," tulisnya.

Tidak jelas kapan Musk diduga mengonsumsi obat-obatan tersebut dan apakah itu bertepatan dengan masa kerjanya di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump sebagai kepala Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Pada Maret 2024 lalu, Musk bersikeras bahwa ia tidak menyalahgunakan obat-obatan. Ia menekankan bahwa resep ketaminnya untuk "keadaan kimia negatif".

"Jika menggunakan terlalu banyak ketamin, Anda tak bisa bekerja. Sementara saya memiliki banyak pekerjaan," kata Musk kepada jurnalis Don Lemon kala itu.

Musk menambahkan waktu kerja normalnya tembus 16 jam per hari. Ia juga mengatakan jarang mengambil waktu istirahat saat akhir pekan, sebab harus mengurusi banyak perusahaan sekaligus.

Laporan terbaru dari The New York Times muncul setelah Musk mengumumkan berhenti menjabat sebagai pegawai khusus di pemerintahan Trump pada 28 Mei 2025 silam.

"Berkaitan dengan berakhirnya masa jabatan saya sebagai Pegawai Spesial Pemerintah, saya ingin menyampaikan terima kasih terhadap Presiden Donald Trump untuk kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengurangi pemborosan anggaran," tulis Musk di akun X personalnya pada pekan lalu.

"Misi DOGE akan memperkuat pemerintah dari aktu ke waktu," ia menambahkan.

Elon Musk muncul dengan mata memar saat menghadiri konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Jumat (30/5) lalu. (REUTERS/Nathan Howard)Foto: REUTERS/Nathan Howard
Elon Musk muncul dengan mata memar saat menghadiri konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, Jumat (30/5) lalu. (REUTERS/Nathan Howard)

Di hari terakhir jabatannya, Musk dan Trump menggelar konferensi pers di Gedung Putih. Penampilan Musk menjadi sorotan, pasalnya matanya terlihat lebam dan kelakuannya disebut aneh. Hal ini membuat spekulasi soal penggunaan narkoba makin kencang.

Sebelumnya, Musk mengatakan kemundurannya dari pemerintahan Donald Trump dilakukan agar lebih fokus mengurus bisnisnya yang anjlok pasca menjadi kepala DOGE.

Selain kesibukan mengurusi perusahaan-perusahaannya (Tesla, SpaceX, X, Neuralink, dkk), Musk juga menjalankan tanggung jawab sebagai ayah belasan anak dari beberapa perempuan.

Bulan lalu, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Musk menawarkan uang tutup mulut sebesar US$15 juta (Rp244 miliar) dan uang bulanan (Rp1,6 miliar) kepada influencer konservatif Ashley St. Clair. Uang tutup mulut itu agar sang influencer merahasiakan keberadaan anak mereka.

Pada Februari 2025, Sr. Clair yang berusia 26 tahun mengklaim di X bahwa ia baru saja melahirkan anak ke-13 Musk 5 bulan sebelumnya. Ia mengaku merahasiakan keberadaan anak tersebut untuk melindungi privasi dan keamanan sang anak. Musk tak merespons klaim tersebut.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kendala RI Bikin Gim Lokal Makin Maju & Jadi Pilar Ekonomi Baru

Next Article Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Read Entire Article
| | | |