Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena boneka seks anak-anak buatan China yang membanjiri layanan e-commerce dan membuat pemerintah murka. Pada awal November lalu, badan pengawas konsumen Prancis (DGCCRF) menemukan boneka seks yang marak dijual di platform Shein, bersamaan dengan beberapa barang pornografi lainnya.
Shein akhirnya menarik peredaran boneka seks tersebut dari aplikasinya. Terbaru, AliExpress mengatakan pihaknya juga sudah memblokir pedagang asal China yang menawarkan boneka seks di platformnya.
Reuters pertama kali memperingatkan AliExpress soal boneka seks di platform mereka pada 14 November 2025. AliExpress lantas mengatakan akan menghapusnya sebagai tindakan pencegahan, tetapi boneka tersebut dinilai tidak melanggar kebijakan platform karena dibuat kaku dan tidak memiliki fungsi seksual.
Kendati demikian, dalam pernyataan pada 25 November 2025 ke Reuters, AliExpress mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk secara memblokir permanen pedangang yang menjual boneka seks karena dinilai tak jujur.
Reuters mengidentifikasi 4 produk yang menampilkan boneka seks mirip anak-anak yang dijual ke pasar Eropa dan AS melalui AliExpress. Temuan itu datang seminggu pasca setelah jaksa Paris mengatakan AliExpress dan Shein sedang diinvestigasi karena menyebarkan gambar atau representasi anak di bawah umur yang bersifat pornografi.
Dalam sebuah wawancara, 4 pengacara mengatakan gambar-gambar yang ditemukan Reuters di AliExpress menampilkan fitur-fitur yang terasosiasi dengan seksualisasi anak, termasuk menggunakan seragam sekolah dan ekspresi kekanak-kanakan.
Produk-produk itu ditawarkan oleh Guava Dolls, laman pedagang di AliExpress yang disebut berbasis di Shandong, China. Guava Dolls tidak merespons permintaan komentar berkali-kali dari Reuters melalui email dan media sosial.
"Kami menemukan pedagang tidak jujur dalam berkomunikasi dengan kami. Pedagang berulang kali membantah menjual boneka seks di platform manapun," kata AliExpress.
Namun, setelah dikonfrontasi dengan tangkapan layar (screenshot) dari Reuters, Guava Dolls akhirnya mengakui perbuatannya. Mereka mengatakan menerima pesanan kustom dari platform lain. Akhirnya, mereka diblokir permanen.
AliExpress, Shein, dan Temu, sedang mendapat tekanan pengawasan regulasi di Eropa terkait operasi bisnis mereka. Pada pekan ini, Komisi Eropa meminta Shein memberikan informasi terkait langkah-langkah yang diambil untuk melindungi anak-anak dari konten-konten tak layak, seperti boneka seks.
Shein sebelumnya mengatakan telah memberikan sanksi kepada pedagang yang menjual boneka seks. Perusahaan telah memblokir pedagang tersebut secara global. AliExpress juga mengambil tindakan serupa.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)









:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5193601/original/089204100_1745233045-Ilustrasi_-_Gerald_Vanenburg_di_Timnas_Indonesia_U-23_copy.jpg)





:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5299361/original/051300000_1753802514-WhatsApp_Image_2025-07-29_at_22.12.07.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939096/original/049996300_1725747991-000_36FT7CN.jpg)