Geger Ledakan di Toilet Sekolah, Polisi Sebut Ulah Siswa

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan terjadi di toilet sebuah sekolah swasta di Aneka, Bengaluru, India, Rabu (12/11/1015). Kejadian ini terjadi persis setelah ledakan sebuah mobil di jalanan India, di wilayah ibu kota Senin malam.

Insiden di Sekolah Internasional Brainy Stars tersebut membuat kekacauan. Para siswa ketakutan sementara para guru berlarian meninggalkan kelas.

Mengutip Times of India, polisi dan pihak emergensi bergegas datang ke lokasi untuk menginvestigasi penyebab. Sejauh ini dilaporkan bahwa penyebab ledakan bukan masalah serius.

"Menurut polisi, manajemen sekolah telah mengidentifikasi bahwa para siswa bertanggung jawab karena meletakkan petasan-petasan di dalam toilet," tulis laporan itu.

Meskipun tidak ada laporan luka, aparat menilai hal ini harus ditanggapi serius. Para siswa diberi peringatan soal betapa bahayanya tindakan yang mereka lakukan.

"Otoritas kini melakukan konseling ke siswa-siswa yang terlibat, menekankan pentingnya unsur-unsur keselamatan dari kejadian serupa di masa datang," tambah laman itu.

Smentara itu, badan antiterorisme India memimpin penyelidikan hari ketiga atas ledakan mobil di ibu kota, Rabu. Sementara itu, seorang pejabat rumah sakit mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 12 orang.

Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menyebut ledakan pada Senin malam sebagai "konspirasi". Ia berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab akan diadili.

Polisi belum memberikan detail pasti tentang penyebab ledakan hebat di dekat Benteng Merah yang bersejarah di kawasan Old Delhi yang menjadi salah satu landmark paling terkenal di India, dan lokasi pidato Hari Kemerdekaan tahunan PM. Ledakan tersebut adalah insiden keamanan paling signifikan sejak 22 April, ketika 26 warga sipil yang sebagian besar beragama Hindu tewas di lokasi wisata Pahalgam di Kashmir yang dikelola India, yang memicu bentrokan dengan Pakistan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pabrik Kimia Meledak dan Terbakar, Sedikitnya 39 Orang Tewas

Read Entire Article
| | | |