Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja lembaga investasi Indonesia Investment Authority dinilai memuaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal ini mempertimbangkan hasil investasi INA.
Ia mengungkapkan bahwa total asset under management INA mampu tumbuh 92% dalam kurun waktu empat tahun sejak modal awal diberikan.
"Modal awal pemerintah, yaitu sebesar Rp75 triliun yang diberikan pada tahun 2021 memiliki pertumbuhan nilai investasi INA yang dinilai berdasarkan Total Asset Under Management atau AUM bersama dengan co-investor tumbuh sebesar 92 persen mencapai Rp144,3 triliun," ucap Sri Mulyani dalam press conference yang dilakukan secara daring pada Senin (21/7/2025).
Sri Mulyani mengatakan bahwa INA dibentuk dengan mandat untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai investasi yang dikelola di dalam jangka panjang di dalam rangka untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
"Kebutuhan pendirian INA dilandasi bahwa Indonesia membutuhkan pembiayaan pembangunan dan ketersediaan sumber pendanaan yang masih terbatas sehingga membutuhkan peran investor global di dalam rangka untuk terlibat pembangunan jangka panjang dalam bentuk equity base," ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa peran investor global tidak terbatas pada sumber pendanaan namun juga teknologi, sumber daya manusia hingga transfer of knowledge.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Nasib INA Usai Peresmian Danantara, Ini kata Erick Thohir