Ini 6 Kopi Tradisional yang Unik dan Asli Indonesia!

Jakarta -

Indonesia dikenal dengan keberagaman kopinya yang menarik untuk dibahas. Banyak kopi tradisional yang unik dan rasanya enak.

Indonesia merupakan negara keempat penghasil kopi terbesar di dunia di tahun 2024. Setidaknya ada 642.000 metrik ton kopi yang diproduksi di Indonesia, selain itu Indonesia berkontribusi sebanyak 6% sebagai negara penyumbang kopi di dunia.

Kebanyakan petani kopi di Indonesia memproduksi kopi jenis Robusta yang jumlahnya menyentuh angka 91% dan sisanya kopi Arabika. Dari sini muncul banyak kreasi hingga racikan kopi tradisional yang berbeda di setiap daerah di Indonesia.

Dilansir dari situs TasteAtlas dan Wonderful Indonesia (15/11), berikut 6 kopi tradisional yang unik dan asli Indonesia.

1. Kopi Tebalek, Aceh

Di urutan pertama ada kupi khop khas Meulaboh, Aceh Barat. Kopi ini banyak dapat sorotan dari pencinta kopi karena keunikan penyajiannya yang sepertinya tak ada di tempat lain. Sering juga disebut sebagai Kopi Tebalek (terbalik) karena penyajiannya yang unik.

Kupi khop disajikan di gelas, ditutup dengan piring kecil sampai rapat, lalu dibalik secara cepat. Proses yang terkait besaran tekanan udara ini memungkinkan isian kopi tidak tumpah. Untuk menikmatinya, penikmat kupi khop bisa meniup isian kopi di dalam gelas dengan sedotan atau pipet. Nantinya air akan keluar dari sisi-sisi gelas secara perlahan.

Untuk jenis kopinya, kupi khop menggunakan biji kopi robusta yang butirannya masih kasar. Pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah mendeklarasikan Kupi Khop sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBT) Kabupaten Aceh Barat.

2. Kopi Tubruk, Jawa

Kopi tubruk jadi primadona banyak orang. Terlebih bagi orang Indonesia. Ini karena proses pembuatan kopi tubruk yang mudah dan tak membutuhkan waktu lama.

Yaitu hanya membutuhkan air panas yang diseduh ke dalam bubuk kopi, kemudian diaduk hingga merata dan ampas kopinya turun ke bagian bawah gelas. Kopi ini banyak ditemukan di Pulau Jawa, dan kebanyakan dicampur dengan gula pasir agar tidak terlalu pahit.

Metode penyeduhan kopi ini dipercaya diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang dari Timur Tengah. Karena metodenya mirip seperti penyeduhan kopi Turki.

3. Kopi Joss

Kopi Joss merupakan jenis kopi tradisional yang populer di Jogja. Rasanya mungkin tak beda jauh dengan kopi hitam pada umumnya, tapi cara penyajian kopi joss yang membuatnya unik.

Kopi Joss dibuat dengan cara mencelupkan arang panas ke dalam kopi ini hingga mengeluarkan bunyi 'jooosss'. Karena alasan inilah, minuman dinamakan Kopi Joss.

Kopi Joss diracik dengan campuran kopi hitam dan gula yang diseduh dengan air panas kemudian ditambahkan beberapa potongan bara arang ke dalamnya. Selain dicelupkan ke dalam kopi hitam murni, arang panas tersebut juga dapat dicelupkan ke dalam kopi susu.

4. Kopi Talua, Padang

Mencampurkan kuning telur mentah ke dalam makanan atau minuman bukan hal yang banyak disenangi para penikmat makanan. Tetapi menambahkan sebutir kuning telur pada kopi justru membuat kopi khas Minang ini lebih istimewa.

Di Padang ada racikan kopi yang dikenal dengan nama kopi talua yang merupakan racikan kopi hitam panas, ditambahkan dengan kental manis, bubuk kayu manis dan sebutir kuning telur juga dilengkapi dengan jeruk. Sebelum disajikan, kopi ini dikocok hingga berbusa dan rasanya akan lembut ketika menyentuh lidah.

Rekomendasi Kopi Lainnya ada di Halaman Selanjutnya!

Simak Video "Video: Pengalaman Mencicipi Kopi Tereksotis Seharga Rp 20 Juta"
[Gambas:Video 20detik]