IPO 2025 Seret Parah! Siapa Paling Royal Jual Saham ke Publik?

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Di sepanjang tahun ini telah tercatat 23 emiten yang berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah tersebut mencerminkan realisasi 51% dari target BEI terhadap pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) sebanyak 45 di tahun ini.

Sebagai catatan, di awal tahun target perusahaan IPO sebanyak 66 perusahaan. Sementara pada 2024, tercatat realisasi IPO mencapai 65% yakni di angka 40 IPO dari target 62.

Berikut daftar 23 emiten yang berhasil IPO di tahun ini hingga akhir September 2025.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan 13 IPO masih berada dalam pipeline dan lima perusahaan lighthouse.

Tahun ini BEI menargetkan sebanyak lima IPO lighthouse. Target lighthouse IPO ini menunjukkan BEI juga peduli terhadap kualitas IPO, bukan hanya kuantitas. Target lima Lighthouse IPO sudah tercapai, bahkan kini akan ada tiga tambahan di pipeline yang termasuk lighthouse IPO.

Berikut catatan CNBC Indonesia lima IPO lighthouse dengan market cap diatas Rp3 triliun.

Sementara itu, target BEI untuk pencatatan IPO adalah 50 IPO, angka ini naik 11% dari target tahun ini sebanyak 45 IPO. Dan untuk target lighthouse, BEI menargetkan 6 lighthouse IPO.

Adapun, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama dengan self regulatory organization (SRO) lainnya serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terus berupaya mendorong peningkatan jumlah lighthouse IPO di Tanah Air. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat ekosistem pasar modal dan menarik lebih banyak perusahaan berkualitas agar melantai di bursa.

Menurut Nyoman, pada tahun sebelumnya BEI telah melaksanakan survei yang menyasar para pemilik perusahaan yang belum tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Melalui survei dan diskusi yang dilakukan secara independen, BEI berupaya memahami berbagai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk menyusun kebijakan dan langkah strategis yang lebih relevan, sehingga perusahaan potensial semakin tertarik untuk melakukan IPO.

Lebih lanjut, Nyoman menuturkan bahwa hasil survei tersebut juga memiliki keterkaitan erat dengan berbagai kebijakan lintas sektor, baik kebijakan pemerintah maupun regulasi dari lembaga terkait seperti otoritas pajak dan OJK.

Dalam waktu dekat, BEI juga berencana untuk melakukan pertemuan dengan para pengambil keputusan (decision makers) dari berbagai instansi tersebut. Tujuannya, agar Bursa dapat menyesuaikan kebijakan dan fasilitasnya dengan kebutuhan riil para calon lighthouse company, sehingga dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk masuk ke pasar modal Indonesia.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
| | | |