Jakarta Mantapkan Langkah Jadi Pusat Mode Dunia

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat industri mode global. Dukungan tersebut ditunjukkan melalui kehadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dan Wakil Gubernur Rano Karno dalam penyelenggaraan Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, yang berlangsung di Pondok Indah Mall (PIM) 3, Jakarta Selatan, pada 20 Oktober-2 November 2025.

Gubernur Pramono Anung menilai sektor fesyen memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama ekonomi kreatif di ibu kota. Ia menyebut, fesyen merupakan salah satu subsektor dari 17 sektor ekonomi kreatif yang berperan signifikan dalam menggerakkan perekonomian daerah.

"Fesyen di Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif. Karena itu, saya mendorong agar kegiatan seperti JFW ini menjadi ikon kebanggaan Jakarta. Saya juga meminta jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung penuh penyelenggaraannya," ujar Pramono saat menghadiri ASEAN Fashion Parade di JFW 2026, Minggu (2/11/2025).

Menurutnya, pada 2024, nilai tambah industri fesyen nasional tumbuh 7,30%, sementara pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta mencapai 4,84%. Keterkaitan erat antara sektor kreatif, perdagangan, dan pariwisata menjadikan fesyen sebagai salah satu pengungkit ekonomi daerah yang menjanjikan.

"Acara seperti ini bukan hanya merayakan kreativitas para desainer hebat, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi berkesinambungan bagi berbagai sektor. Selain itu, melalui karya yang menampilkan kekayaan budaya, JFW juga mempererat persahabatan budaya di kawasan ASEAN," tambahnya.

Jakarta Fashion Week (Dok Pemprov DKI Jakarta)Foto: Jakarta Fashion Week (Dok Pemprov DKI Jakarta)

Fesyen Jadi Identitas Ekonomi Kreatif Jakarta

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menekankan pentingnya menjadikan Jakarta sebagai ruang yang inklusif bagi kolaborasi kreatif lintas budaya dan generasi. Menurutnya, kehadiran lebih dari 120 desainer dari Indonesia dan mancanegara seperti Korea Selatan, Malaysia, Filipina, dan Singapura menjadi bukti kuatnya daya tarik Jakarta di mata dunia mode.

"Kehadiran mereka mencerminkan sinergi antarnegara di bidang fesyen, sekaligus menegaskan peran Jakarta sebagai pusat mode di tingkat regional maupun global. Kami juga berupaya memperkuat peran Jakarta dalam industri mode melalui penyediaan infrastruktur modern yang berpadu dengan kekayaan tradisi," ujar Rano.

Dia juga memperkenalkan inisiatif Jakarta Fashion Force, hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan pihak Jakarta Fashion Week, untuk memperkuat peran desainer muda dan memperluas akses ke pasar internasional.

"Jakarta Fashion Force ini adalah wujud sinergi antara pemerintah dan komunitas kreatif untuk melahirkan talenta fesyen baru yang siap bersaing di kancah global," jelasnya.

Sinergi Pemerintah Dorong Fesyen Berkelanjutan

Dukungan juga datang dari pemerintah pusat. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekraf RI, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan JFW yang dinilai mampu memperkuat kolaborasi lintas negara di kawasan ASEAN.

"Inisiatif seperti ASEAN Fashion Parade menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring kreatif lintas budaya, sekaligus menegaskan komitmen kita terhadap sustainability dan digital fashion sebagai masa depan industri mode," ujar Menteri Riefky.

Dia menegaskan, Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen memperkuat ekosistem fesyen nasional melalui fasilitasi pelatihan, pembiayaan, serta ekspansi pasar global bagi desainer dan pelaku industri mode tanah air.

"Fesyen bukan hanya gaya hidup, tetapi juga kekuatan ekonomi dan identitas kreatif yang berakar pada budaya bangsa," tambahnya.

Senada, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menilai JFW 2026 merupakan tonggak penting dalam meneguhkan posisi Indonesia di peta industri fesyen dunia.

"Kita menyaksikan perubahan besar dalam selera masyarakat, khususnya generasi muda, yang kini semakin mencintai produk lokal karena mencari keotentikan dan keberlanjutan. Semangat inilah yang menandakan bahwa industri mode Indonesia semakin berdaya dan relevan di kancah internasional," tutur Widiyanti.

Melalui kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, kementerian, dan komunitas kreatif, Jakarta menegaskan ambisinya untuk tampil sebagai regional fashion hub di Asia Tenggara, sebuah langkah strategis yang menjadikan mode bukan sekadar ekspresi, tetapi juga kekuatan ekonomi masa depan.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pasar Baru Sepi Bak Kuburan, Pramono Turun Tangan-Mau Sulap Jadi Ini

Read Entire Article
| | | |