Jakarta, CNBC Indonesia - Batu empedu atau gallstones merupakan penyakit yang seringkali tidak disadari sampai gejalanya muncul tiba-tiba. Batu empedu terjadi karena adanya endapan cairan pencernaan yang mengeras, yang dapat terbentuk pada kantung empedu.
Kantung empedu merupakan organ kecil yang berbentuk seperti buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Subspesialis Bedah Digestive, dr. Taufik Budi Satrio, Sp.B, Subsp. BD (K) menjelaskan bahwa pengidap batu empedu seringkali mengeluhkan rasa sakit pada saluran cerna atas.
"Berbicara batu empedu seringkali keluhannya terjadi nyeri pada saluran cerna atas yakni pada perut kanan atas atau di ulu hati. Sifatnya tajam atau tumpul tapi menetap terus menerus dan ada nyeri alihnya di bagian punggung," kata dr. Taufik dalam saluran Youtube Mayapada Hospital yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (17/11/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa batu empedu dapat berkembang pada orang yang memiliki faktor risiko yakni obesitas, berusia 40 tahun lebih, wanita, riwayat keluarga, memiliki kelainan darah tertentu, seperti anemia atau leukemia dan subur. Tidak hanya itu, gaya hidup dan pola makan juga dapat memengaruhi terbentuknya batu empedu.
Batu batu empedu bisa meningkat seiring bertambahnya usia, apalagi jika ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa. Oleh karena itu, melakukan langkah pencegahan perlu untuk dilakukan agar risiko untuk terkena batu empedu bisa berkurang.
Adapun pencegahan tersebut, meliputi menjaga berat badan, olahraga teratur, berhenti merokok, konsumsi makanan sehat, kurangi makanan berlemak, dan hindari makanan siap saji.
Diagnosis dan pengobatan
Untuk mengetahui apakah pasien mengalami batu empedu atau tidak, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan. Di antaranya, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan Ultasonografi (USG).
Untuk pengobatan, biasanya dokter akan memberikan pereda nyeri jika batu empedu masih tergolong ringan. Fungsi dari obat tersebut adalah melarutkan dan menghancurkan batu empedu.
Namun jika batu empedu sudah cukup parah, maka tindakan operasi bedah menjadi jalan terakhir. Salah satu pertanda jika Anda memerlukan operasi adalah sering mengalami sakit pada bagian kanan perut.
Dalam operasi, dokter akan mengangkat kantong empedu. Namun, tidak perlu khawatir karena setelahnya penderita akan bisa hidup normal tanpa kantong empedu.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Ditakuti Orang, Ini Faktor Risiko Penyebab Gagal Ginjal Kronis






























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5292881/original/016928800_1753267680-WhatsApp_Image_2025-07-23_at_17.02.21.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5290440/original/054693900_1753109793-20250721AA_Piala_AFF_U-23_Indonesia_U-23_Vs_Malaysia-19.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5289104/original/019007300_1753020520-WhatsApp_Image_2025-07-20_at_7.39.14_PM.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295668/original/003518200_1753490643-vie_2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5255125/original/011605200_1750149296-_Timnas_Indonesia_U-23_-_Jens_Raven__Dony_Tri_Pamungkas__Kdek_Arel_Priyatna__background_Gerald_Vanenburg_copy.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294962/original/091757100_1753426328-SnapInsta.to_523144936_1283178553162979_2047566670970110161_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5290442/original/095610800_1753109794-20250721AA_Piala_AFF_U-23_Indonesia_U-23_Vs_Malaysia-03.JPG)