Keseruan Cupping Belasan Biji Kopi Eksotik Terbaik dari Panama

Jakarta -

Biji kopi memiliki karakter yang berbeda-beda tergantung tempat di mana pohonnya tumbuh. Ada negara yang sampai disebut sebagai produsen kopi unggulan di dunia karena karakter biji kopi yang dihasilkan begitu unik.

Salah satunya ialah Panama. Berbagai jenis biji kopi hingga yang paling langka di dunia sekalipun dapat ditemukan di negara ini. Setiap tahunnya ada biji kopi yang bergabung dalam kompetisi untuk menemukan Best of Panama atau biji kopi terbaik dari benua Amerika.

Menghargai para petani kopi dari Panama, penyelenggaraan Cupping Kopi Eksotik di Kopikina Kemang (16/11) disambut antusias para pecinta kopi. Bekerja sama dengan The Espresso Lab dan Kurir Kopi belasan kopi eksotik dari Panama dengan harga selangit dihadirkan untuk bebas dicupping sepuasnya.

Baca juga: 5 Tempat Makan Bikin Heboh Gegara Dituding Pelayanannya Jorok

Sesi cupping dipandu oleh Bahrel Latief yang pernah menyabet juara Australian Specialty Coffee Association Western Region Brewers Cup Championship pada 2022. Bahrel begitu handal dalam mengurasi kopi-kopi eksotik hingga yang paling langka sekalipun.

Dari belasan kopi yang dihadirkan pada sesi cupping, semuanya merupakan varietas Gesha dengan berbagai macam proses. Tentu setiap kopi memiliki tasting notes atau karakter rasanya masing-masing.

"Banyak dari kopi-kopi ini yang persediaannya terbatas, cuma ada sekitar 200 kilogram yang diproduksi dalam setahun sehingga harganya mahal. Sampai ratusan juta per kilogram dan diprediksi tahun depan juga naik lagi," kata Bahrel yang membuka sesi cupping di Kopikina (16/11).

Adapun kopi termahal yang diboyongnya saat itu adalah Elida Gesha Natural Vuelta dengan harga lebih dari Rp 150 juta per kilogramnya. Mulai dari mencium aroma kopi saat kering hingga mencicipinya satu per satu dipersilahkan kepada peserta dengan alur searah jarum jam.

Kami yang mendapat kesempatan ikut dalam sesi cupping tersebut terpesona dengan Esmeralda Noria #03 dan Finca Nuguo #453. Bahrel yang juga mempersilahkan peserta untuk memesan kopi pilihannya setelah proses cupping menambah lengkap pengalaman yang menarik ini.

Segelas Esmeralda Noria #03 dibanderol dengan harga Rp 165.000 baik untuk diseduh di tempat maupun dibawa pulang dalam kondisi biji kopi seberat 12,5 gram. Tasting notes dari biji kopi ini merupakan perpaduan strawberry, pinot noir, melon, dan rose hip.

Saat disesap pertama kali, rasa asam seperti wine pinot noir akan terasa diujung lidah kemudian berganti dengan rasa manis asam segar layaknya buah strawberry. Ketika melakukan cupping untuk biji kopi ini aroma dan karakter rasa dari rose hip (kuncup mawar) yang aromatik dan segar juga ikut muncul.

Sementara untuk segelas Finca Nuguo #453 dibanderol Rp 200.000 per gelas atau bisa juga dibawa pulang dengan kemasan tube seberat 12,5 gram dalam bentuk biji kopi yang sudah dipanggang. Berbeda dengan Esmeralda Noria #03, Finca Nuguo lebih pekat rasanya.

Tasting notes lemon dan kesemek atau persimmon menghadirkan rasa segar yang kencang pada sesapan pertama. Lambat laun rasanya pudar dan berganti dengan perpaduan manis mirip peach tea atau teh buah persik dan madu.

Cupping tak hanya untuk mereka yang sudah jago mencicipi kopi. Tetapi bagi penggemar kopi pemula juga tak ada salahnya untuk mengikuti sesi cupping guna melatih kepekaan lidah dan mengenal rasa kopi yang unik dengan lebih luas.

(dfl/odi)