Literasi dan Inklusi Meningkat, OJK Soroti Perbaikan Industri Asuransi

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indeks literasi keuangan perasuransian meningkat menjadi 45,45% pada 2025 dari sebelumnya 36,90%. Sementara itu, inklusi perasuransian masih di angka 28,5% naik dari tahun sebelumnya 12,21%. Meski meningkat, angka literasi dan inklusi asuransi di tanah air masih lebih rendah dibandingkan negara lainnya.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengungkapkan, adanya peningkatan literasi dan inklusi menandakan masyarakat lebih memahami produk asuransi dan telah menggunakannya.

Meski demikian, masih ada kecenderungan di masyarakat yang memandang asuransi adalah kewajiban bukan kebutuhan. Sehingga dibutuhkan edukasi lebih lanjut, dan mendorong percepatan inovasi produk yang transparan serta efisien.

Sementara dari sisi perusahaan asuransi, menurutnya kini lebih memperhatikan konsumen. Dari sisi OJK, Ogi menegaskan terus meninjau kembali produk asuransi, mulai dari PAYDI, asuransi kredit, hingga asuransi kesehatan.

"Itu tiga produk yang cukup signifikan, kita coba lakukan perbaikan. Sementara produk bari itu kita coba koordinasi dengan pemerintah," kata Ogi dalam CNBC Indonesia Insurance Forum 2025, Senin (14/7/2025).

Di sisi lain, OJK juga terus melakukan intensifikasi yang fokus pada manajemen risiko. Pihaknya juga memperkuat industri ini melalui peta jalan pengembangan dan penguatan industri perasuransian.

"Intinya bagaimana membangun ekosistem perasuransian yang baik, sehingga industrinya tumbuh secara berkelanjutan," ungkapnya.

Dia menegaskan ada beberapa hal yang harus diperbaiki, seiring meningkatkan literasi dan inklusi, yang mencakup perbaikan tata kelola, integritas, hingga perlindungan konsumen.

"Kemudian peningkatan kapasitas industri asuransi dan kemandirian nasional. Antara lain memperkuat permodalan, dan pengembangan SDM. Jadi asuransi wajib sekurangnya alokasi 3,5% untuk pengembangan SDM, itu akan berlaku di bulan-bulan ini. sehingga tahun depan bisa full. Kemudian juga pendalaman pasar terhadap produk untuk tujuan inovasi," jelas Ogi.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pelaku Pasar Modal Solid, IHSG Langsung Terbang 4%

Read Entire Article
| | | |