Makin Banyak Anak Muda Kena Stroke, Kemenkes Ungkap Pemicunya

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus stroke di Indonesia kini tak lagi identik dengan usia lanjut. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, semakin banyak orang berusia di bawah 40 tahun yang mengalami stroke akibat tekanan darah tinggi atau hipertensi.

"Bahkan yang mengalami stroke itu di bawah usia 40 tahun, yang tadinya kita temukan pada usia-usia lansia atau di atas 50 tahun," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari detikcom.

Nadia menjelaskan, tren hipertensi di kalangan dewasa muda meningkat cukup signifikan. Prevalensinya kini mencapai 15-18 persen, lebih tinggi dibandingkan kasus diabetes melitus.

"Pola konsumsi gula, garam, lemak (GGL) masyarakat masih tinggi. Ditambah lagi aktivitas fisik yang berkurang karena semua serba mudah akibat teknologi," ujarnya.

Kemenkes juga mencatat banyak kasus hipertensi muncul di usia sekitar 30 tahun. Gaya hidup sedentari, jarang olahraga, serta stres tinggi ikut memperparah kondisi tersebut.

Banyak yang Tak Sadar Sudah Hipertensi

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), Prof. dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, PhD, mengatakan banyak anak muda tidak menyadari dirinya sudah hipertensi karena merasa tubuh masih sehat.

"Anak-anak muda tidak menyadari kalau mereka menderita hipertensi karena merasa sehat dari sisi kemampuan tubuh," katanya, dikutip dari laman resmi UGM.

Kombinasi gaya hidup sehat dan pemeriksaan tekanan darah rutin bisa mencegah komplikasi serius, termasuk stroke di usia produktif.

Menurutnya, pengendalian hipertensi paling efektif dilakukan sejak dini dengan menerapkan perilaku hidup sehat, seperti: