Manusia Rp 2.300 Triliun Ingatkan Pengangguran Bakal Tambah Banyak

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Jensen Huang, bos Nvidia mengingatkan dampak besar pengembangan AI. Bukan hanya meningkatkan produktivitas, namun juga bisa menambah pengangguran.

Dia menjelaskan AI dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan. Sebab industri bisa kehabisan inovasi.

"Saat dunia kehabisan ide, produktivitas yang meningkat artinya hilangnya pekerjaan, kata Huang dikutip dari CNN Internasional, Selasa (15/7/2025).

Pria dengan kekayaan lebih dari Rp 2.300 triliun itu mengingatkan pekerjaan manusia masih tersedia saat perusahaan tetap melahirkan ide-ide baru. Sebaliknya tanpa inovasi, produktivitas akan menurun dan pekerjaan berkurang.

"Pertanyaannya apakah kita masih punya cukup ide dalam masyarakat? Jika iya, dan kita lebih produktif, maka bisa terus bertumbuh," jelasnya.

Huang mengatakan semua pekerjaan akan terdampak akibat AI. Bahkan sebagian pekerjaan diramalkan bakal menghilanh di masa depan.

Namun di sisi lain, dia juga mengatakan AI akan dapat menciptakan pekerjaan baru.

"Semua pekerjaan terdampak, sebagian akan hilang. Namun banyak pekerjaan baru yang akan tercipta. Saya berharap peningkatan produktivitas dapat membawa kemajuan untuk masyarakat," jelasnya.

AI juga disebutnya berdampak pada pekerjaannya. Dia menyebut pekerjaannya telah berubah.

"Tapi saya tetap melakukan pekerjaan saya," katanya.

Pembicaraan soal dampak AI hingga hilangnya pekerjaan karena teknologi itu memang terus bergulir. Sejumlah petinggi perusahaan teknologi juga telah mengungkapkan pandangannya.

Salah satunya CEO Anthropic Dario Amodei dalam sebuah pernyataan bulan lalu. Dia mengatakan AI akan membuat gangguan dalam ketenagakerjaan secara massal.

Pengangguran bisa bertambah karena adanya AI, dia mengungkapkan. Lebih lanjut diperkirakan separuh pekerjaan kerah putih tingkat pemula bisa kehilangan pekerjaan dan tambahan 20% pengamgguran dalam lima tahun ke depan.

Survei penyedia tenaga kerja Adecco Group tahun 2024 mencatat 41% CEO mengatakan AI akan mengurangi jumlah pekerjaan di banyak perusahaan dalam lima tahun ke depan.

Survei Forum Ekonomi Dunia bulan Januari lalu juga mengungkapkan hal serupa. Otomatisask AI akan membuat 41% pemberi kerja akan mengurangi jumlah tenaga kerja pada 2030.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Banyak Perusahaan RI Hobi Pakai AI Gratisan, Ternyata Bikin Untung!

Read Entire Article
| | | |