Mau Dibongkar Pramono, Begini Penampakan Bangkai Tiang Proyek Monorel

2 days ago 7
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia

04 June 2025 17:20

Pengendara melintas di dekat tiang bekas proyek monorel Jakarta di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pengendara melintas di dekat tiang bekas proyek monorel Jakarta di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pengendara melintas di dekat tiang bekas proyek monorel Jakarta di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali berencana menuntaskan polemik proyek tiang monorel yang berada di Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pengendara melintas di dekat tiang bekas proyek monorel Jakarta di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pemprov DKI Jakarta nantinya akan membongkar dan merapikan tiang proyek monorel yang mangkrak selama hampir dua dekade tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pengendara melintas di dekat tiang bekas proyek monorel Jakarta di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sebelumnya, wacana penmbongkaran tiang-tiang monorel tersebut sempat terdengar pada tahun lalu. Namun tidak ada kelanjutan yang jelas. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pengendara melintas di dekat tiang bekas proyek monorel Jakarta di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Tiang monorel tersebut akan dirapikan karena selain menggangu lalu lintas pengendara. Keberadaan tiang-tiang tersebut juga dinilai tidak memiliki nilai ekonomis dan merusak estetika kota. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pengendara melintas di dekat tiang bekas proyek monorel Jakarta di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Proyek monorel Jakarta dimulai pada 2004 dan terhenti pada 2007 silam akibat persoalan hukum antara kontraktor dan pelaksana pada saat itu. Saat ini, setidaknya ada sekitar 90 tiang pancang yang tersisa. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)


Read Entire Article
| | | |