Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar otomotif China tengah kebanjiran mobil bekas nol kilometer. Mobil ini merupakan kendaraan yang telah terdaftar sebagai kendaraan yang terjual tapi tidak pernah dikendarai.
Kemudian dijual kembali sebagai mobil bekas. Karena itu, jarak tempuhnya pun kecil atau tidak ada sama sekali karena memang belum pernah dikendarai. Praktik ini sering kali melibatkan dealer afiliasi atau platform pihak ketiga.
"Langkah ini memiliki banyak tujuan: membantu produsen mobil mencapai target penjualan, memungkinkan dealer untuk melepas stok yang tidak terjual, dan, dalam beberapa kasus, memanfaatkan subsidi atau kebijakan ekspor yang terkait dengan status registrasi kendaraan," tulis Carnewschina, dikutip Rabu (11/5/2025).
Lalu, berapa kilometer ideal sebuah mobil bekas, dan disebut masuk kategori prima?
Dilansir dari ACV Astra, servis rutin mobil dilakukan berdasarkan jarak tempuh mobil. Dalam 1 tahun, mobil bisa mengaspal sejauh 10.000-20.000 km.
Bila odometer mobil menunjukkan angka lebih, bisa dipastikan mobil tersebut dalam kondisi capek.
Selain itu, dapat membaca riwayat servis mobil. Cari tahu apakah mobil diservis lewat dari waktu servis.
Artinya, jika Anda hendak membeli mobil bekas, perlu memeriksa kondisi mobil. Setidaknya dari catatan servis dan kilometernya.
Adapun produsen mobil China melakukannya untuk menggelembungkan data penjualan. Surat kabar People's Daily di China mengutuk praktik tersebut karena menjadi persaingan yang tidak sehat karena didorong oleh persaingan yang berlebihan.
Surat kabar itu mengeluarkan nada yang keras dan mendesak tindakan regulasi yang tegas untuk memulihkan ketertiban pasar.
"Bentuk pemotongan harga yang disamarkan ini mengganggu ketertiban pasar normal dan merupakan contoh mencolok dari 'involusi' industri otomotif," kata People's Daily dilansir dari Reuters.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Muncul Fenomena Mobil Bekas 0 Km di China
Next Article Cuci Gudang! Harga HRV, BR-V, Pajero NIK 2024 Didiskon Puluhan Juta