Netflix Mendadak Down Ketika Premier Serial Stranger Things

Jakarta, CNBC Indonesia - Netflix down pada saat pelanggan ramai-ramai mengakses platform streaming video tersebut untuk menyaksikan musim terakhir dari film seri terkenal Stranger Things.

Website DownDetector.com melaporkan Netflix down di seluruh dunia pada sekitar pukul 7 pagi WIB dan berangsur pulih pada pukul 8.30 WIB. Sekitar 16.000 orang melaporkan Netflix down lewat website tersebut.

Netflix down menjelang penyiaran perdana musim terbaru dari seri Stranger Things yang dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB.

Empat episode pertama dari musim ke-5 dan terakhir dari serial Stranger Things dirilis pada pekan ini diikuti dengan tiga episode lagi pada 25 Desember dan penayangan episode terakhir mulai 31 Desember.

Stranger Things adalah salah satu serial andalan Netflix untuk menarik pengguna berlangganan platformnya. Berakhirnya Stranger Things dikabarkan mendorong Netflix untuk mengakuisisi properti intelektual baru sebagai sumber konten.

Netflix menjajaki akuisisi atas Warner Bros Discovery, perusahaan media pemilik HBO dan studio film di balik film superhero DC seperti Batman dan Superman.
Reuters melaporkan bahwa Netflix tengah mencari konsultan keuangan dan telah meminta akses ke catatan finansial Warner Bros Discovery. Moelis & Co., bank investasi yang sukses membantu Skydance Media mencaplok Paramount Global ditunjuk Netflix untuk mengkaji penawaran akuisisi.

Kepemilikan atas studio milik Warner Bros bakal memberikan Netflix sederet karakter dan franchise terkenal, termasuk Harry Potter, Games of Thrones, dan DC Comics.

CEO Netflix Ted Sarandos pekan lalu menyatakan Netflix biasanya lebih memiliki tradisi "membangun daripada pembeli." Namun, dia memastikan Netflix akan mengevaluasi potensi akuisisi berdasarkan kriteria seperti potensi dan dampaknya ke penawaran konten kepada pelanggan.

Ia juga mengindikasikan bahwa Netflix tidak tertarik membeli jaringan televisi kabel milik Warner Bros Discovery yang mencakup CNN, TNT, dan Animal Planet.

"Kami sangat tegas bahwa tidak tertarik memiliki jaringan media legacy," kata Sarandos.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]