Panas Ekstrem Intai Jemaah Haji di Makkah, Suhu Tembus 40 Derajat C

2 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi dilanda cuaca panas. Hal ini terjadi saat lebih dari satu juta Umat Islam berkumpul di negara itu untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.

Mengutip AFP, Rabu (4/6/2025), dengan suhu yang diperkirakan mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, para jamaah perlahan mengelilingi Ka'bah yang berada di dalam Masjidil Haram, Mekkah. Agar ibadah berjalan lancar, pihak berwenang telah meningkatkan langkah-langkah perlindungan dari panas seperti tempat berteduh tambahan serta memobilisasi lebih dari 40 lembaga pemerintah dan 250.000 pejabat.

"Area yang teduh telah diperluas hingga 50.000 meter persegi, ribuan petugas medis tambahan akan bersiaga dan lebih dari 400 unit pendingin akan dikerahkan," kata Menteri Haji Tawfiq Al Rabiah.

Teknologi kecerdasan buatan juga disiapkan agar akan dapat memproses sejumlah data untuk mengelola kerumunan besar dengan lebih baik. Tahun ini, Riyadh juga menindak tegas para jamaah yang tidak terdaftar.

Langkah-langkah perlindungan dari panas seperti ini dilakukan untuk menghindari terulangnya kejadian tahun lalu, ketika 1.301 orang meninggal karena suhu mencapai 51,8C. Pihak berwenang mengatakan sebagian besar kematian tahun lalu terjadi di antara jamaah haji yang tidak terdaftar yang tidak memiliki akses ke tenda dan bus ber-AC.

Kerumunan besar jemaah haji terbukti berbahaya di masa lalu, terutama pada tahun 2015 ketika terjadi penyerbuan selama ritual lempar jumrah di Mina yang menewaskan hingga 2.300 orang dalam bencana haji paling mematikan.

Rasa Bahagia

Para jamaah yang tiba dengan bus sudah mulai berdatangan ke Mina pada Selasa sore. Mereka kemudian disambut oleh staf yang menawarkan kopi dan kurma. Lalu, pada hari Rabu, para peziarah akan melakukan tawaf, berjalan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali, yang menjadi arah sembahyang umat Muslim setiap hari.

Sebelum memasuki Mekkah, para jamaah laki-laki diwajibkan mengenakan kain kafan putih tanpa jahitan yang dikenal dengan sebutan Ihram. Para wanita, sebaliknya, mengenakan gaun longgar, juga putih, yang hanya memperlihatkan wajah dan tangan mereka.

Meski harus menghadapi cuaca panas dan sejumlah aturan tertentu, para jamaah mengaku bahagia bisa melihat Ka'bah dan menjalankan kegiatan yang menjadi rukun Islam kelima itu. 

"Saya sangat senang, ini adalah perasaan yang luar biasa," kata Reem al-Shogre, seorang warga Saudi berusia 35 tahun yang menunaikan ibadah haji untuk pertama kalinya.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi Maksimalkan Kinerja Biro Haji di Musim Haji 2025

Next Article Resmi! Arab Saudi Larang Anak-Anak Ikut Haji 2025, Ini Alasannya

Read Entire Article
| | | |