Pasar Asemka Dikepung Kembang Api, Petasan, dan Terompet Buatan China

Jakarta, CNBC Indonesia - Perayaan tahun baru memang identik dengan kembang api, petasan, dan terompet. Biasanya menjelang akhir tahun, penjual kembang api pun bermunculan, termasuk di Pasar Asemka, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Rabu (31/12/2025) pukul 12:00 atau 12 jam menuju pergantian tahun dari 2025 ke 2026, tampak cukup banyak pedagang yang menjual aneka macam kembang api, petasan, dan terompet.

Adapun di Pasar Asemka, kebanyakan kembang api dan petasan yang dijual merupakan produk impor, di mana terbanyak berasal dari China. Hal ini dapat dilihat dari tulisan mandarin atau ada tulisan "Shanghai". Sedangkan terompet, ada yang impor dari China, juga ada produk lokal.

Hal ini diungkap oleh salah satu pedagang kembang api, yakni Beni (samaran).

"Iya, kebanyakan kembang api sama petasan yang dijual berasal dari China, itu keliatan ada tulisan Shanghai," kata Beni saat ditemui CNBC Indonesia, Rabu (31/12/2025).

Beni mengungkapkan alasan banyak produk kembang api berasal dari impor China ketimbang lokal, karena jumlahnya lebih banyak dan lebih murah.

"Kalau impor kan banyak ya, ya importirnya banyak, kalau soal harga sih tergantung ya, tapi memang kadang lebih murah impor sih," lanjutnya.

Adapun di tokonya, untuk kembang api, dijual mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 50.000, tergantung ukuran dan bentuknya.

Senada dengan Beni, Rehan (samaran) juga mengungkapkan kembang api yang dijualnya kebanyakan berasal dari China, karena mudah untuk dicari.

"Iya, kebanyakan di sini dari China, karena gampang carinya, kemudian juga lumayan bagus kembang apinya," kata Rehan

(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]