Pembeli Seni Pisang Rp 98 M Berakhir Memakannya dan Borong 100 Ribu Pisang!

Jakarta -

Karya seni pisang ditempel di dinding pakai lakban belum lama ini terjual lebih dari Rp 98 miliar. Sang pembeli ternyata berakhir memakan pisang tersebut dan membagikan seratus ribu pisang!

Sejak muncul pertama kali tahun 2019, karya seni pisang yang ditempel pakai lakban di dinding begitu mencuri perhatian. Namanya Comedian yang dibuat seniman asal Italia, Maurizio Cattelan.

Lima tahun berselang, nilai karya seni pisang yang nyeleneh ini naik berkali-kali lipat. Justin Sun, pengusaha dan pendiri platform crypto TRON berani membayar sertifikat keasliannya dengan total USD 6,2 juta atau sekitar Rp 98,6 miliar!

Bukan tanpa alasan Justin Sun mau merogoh kocek dalam untuk hal ini. Ia menilai karya seni pisang ditempel lakban melambangkan fenomena budaya yang menjembatani antara karya seni, meme, dan juga komunitas crypto.

Usai kabar mengejutkan ini, Sun ternyata lanjut menggemparkan publik dengan keputusannya makan pisang tersebut di konferensi pers di Hong Kong. "Ini lebih enak dari pisang biasanya," canda Sun, seperti dilaporkan Food NDTV (1/12/2024).

Sun mengatakan bahwa dengan memakan karya seni pisang tersebut, maka berarti ia memberikan kontribusi sendiri terhadap karya seni bersejarah tersebut.

Mengenai asal-usul pisang yang jadi karya seni tersebut, awalnya dijual oleh Shah Alam. Ia adalah imigran 74 tahun asal Bangladesh di New York. Pisang tersebut dijual 35 cents saja per buah atau sekitar Rp 5.500.

Alam yang bekerja berjam-jam di kiosnya tidak mengetahui kalau ia menjadi bagian dari revolusi seni. Saat dirinya mendengar harga pisangnya terjual di pelelangan, ia terkejut tidak percaya.

"Saya orang miskin. Saya tidak pernah punya uang sebanyak ini," kata Alam kepada New York Times. Ia pun heran dengan sebuah pisang yang bisa laku miliaran rupiah.

"Apakah mereka tidak tahu apa itu pisang?" tanyanya. Ia seolah tidak percaya bagaimana sesuatu yang begitu sederhana dapat dihargai begitu tinggi.

Justin Sun lantas mengucapkan terima kasih kepada Shah Alam. Ia putuskan memborong 100 ribu pisang dari kiosnya di New York's Upper East Side.

Melalui cuitan di X @justinsuntron (29/11/2024), ia mengatakan, "Pisang-pisang ini akan didistribusikan gratis ke seluruh dunia melalui stannya. Tunjukkan identitas yang berlaku untuk mengklaim satu pisang, selama persediaan masih ada."

Ia menilai kontribusi Shah Alam terhadap karya seni pisang ini sangat penting. "Karena menyoroti berbagai kemungkinan dan nilai yang tak terbatas yang tersembunyi dalam kehidupan sehari-hari," ujar Justin Sun.

Pengusaha kaya raya ini melanjutkan, "Saya berharap inisiatif ini akan membawa kisahnya ke khalayak yang lebih luas dan, suatu hari nanti, saya berharap dapat mengunjungi kios buahnya secara langsung."

(adr/odi)