Jakarta, CNBC Indonesia - Momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 tinggal menghitung hari. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik dan balik Nataru 2025/2026. Untuk arus mudik, puncaknya diperkirakan terjadi pada H-1 Natal 2025, tepatnya tanggal 24 Desember 2025. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi H+1 tahun baru 2026, tepatnya 2 Januari 2026.
"Puncak perjalanan diperkirakan terjadi pada Rabu 24 Desember 2025 untuk arus keberangkatan (mudik) dan Jumat 2 Januari 2026 untuk arus balik atau kepulangan," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dalam paparannya di rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Senin (8/12/2025).
Dudy menambahkan, berdasarkan survei Badan Pusa Statistik (BPS), prediksi masyarakat yang melakukan mudik Nataru 2025/2026 mencapai 119,5 juta orang atau sekitar 42,01% dari total penduduk di Indonesia. Lebih rinci, jumlah pergerakan pemudik di arus mudik Nataru 2025/2026 diprediksi mencapai 17,18 juta orang. Sedangkan jumlah pergerakan pemudik di arus balik Nataru 2025./2026 diprediksi mencapai 20,81 juta orang.
Lebih rinci, sebanyak 60,53 juta orang atau sekitar 21,28% dari total penduduk Indonesia, akan melakukan perjalanan di Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, di mana hal ini akan menimbulkan lonjakan beban layanan transportasi.
"Dari kelompok yang berpergian tersebut, sebagian besar yaitu 21,28% atau 60,53 juta orang melakukan perjalanan pada dua periode Natal 2025 maupun Tahun Baru 2026 yang berimplikasi pada lonjakan beban layanan pada simpul transportasi," lanjut Dudy.
Foto: Suasana arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (24/12/2024). Puncak Arus Mudik Libur Nataru 2024/2025 Yang Akan Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen terjadi hari ini, rilis pers KAI Daop 1 mencatat 93 Persen Tiket telah terjual. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Suasana arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, (24/12/2024). Puncak Arus Mudik Libur Nataru 2024/2025 Yang Akan Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen terjadi hari ini, rilis pers KAI Daop 1 mencatat 93 Persen Tiket telah terjual. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Berikutnya, Dudy menjelaskan pergerakan terbesar dari wilayah asal (keberangkatan) diprediksi masih terjadi di provinsi terpadat di Indonesia yakni Jawa Barat sebesar 20,26 juta orang atau 16,96%, diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah masing-masing mencapai 11,85% dan 11,36%.
"Pergerakan terbesar berasal dari provinsi dengan populasi padat, yaitu Jawa Barat, sebesar 16,96% atau 20,26 juta orang, diikuti Jawa Timur dan Jawa Tengah," jelas Dudy.
Sedangkan provinsi tujuan terbanyak masih terjadi di Jawa Tengah yang mencapai 20,23 juta orang atau sekitar 16,93%, diikuti Jawa Timur dan Jawa Barat masing-masing mencapai 14,09% dan 13,9%.
"Tujuan perjalanan didominasi Provinsi Jawa Tengah sebesar 16,93% atau 20,23 juta orang diikuti Jawa Timur dan Jawa Barat," terang Dudy.
Dari kabupaten/kota, Yogyakarta masih menjadi destinasi favorit yakni mencapai 5,15 juta orang atau sekitar 4,31%. Sedangkan kabupaten/kota yang menjadi keberangkatan terbanyak berada di Jakarta Timur yang mencapai 3,64 juta orang atau sekitar 3,05%.
"Di tingkat kabupaten-kota, pergerakan terbesar berasal dari kota Jakarta Timur sebesar 3,05% atau 3,64 juta orang diikuti kabupaten Bekasi dan kota Makassar," ucapnya.
Untuk memantau pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2025/2026, Kemenhub akan menyelenggarakan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Ada dua isu penting yang perlu diantisipasi pada masa Angkutan Nataru 2025/2026, yakni potensi lonjakan penumpang serta risiko cuaca ekstrem. Dalam hal ini, Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder terkait melalui Posko Nataru, serta menambah personel di area-area siaga.
Kemenhub juga telah melakukan ramp check terhadap 40.683 kendaraan darat, 987 kapal laut, 191 kapal penyeberangan, 363 pesawat yang serviceable, dan 3.333 sarana kereta api.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)



:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)









:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939096/original/049996300_1725747991-000_36FT7CN.jpg)
