Jakarta, CNBC Indonesia - Revolusi smartphone akan segera menemukan penantang serius, tak lain adalah teknologi kecerdasan buatan (AI). ChatGPT buatan OpenAI yang menggemparkan industri teknologi pada 2022 lalu digadang-gadang akan memantapkan posisi sebagai pengganti HP masa depan.
Prediksi ini kian diperkuat dengan kemitraan terbaru antara CEO OpenAI Sam Altman dengan designer legendaris iPhone Jony Ive, dikutip dari TalkAndroid, Senin (16/6/2025).
Menurut TalkAndroid, saat ini ChatGPT sudah mampu mendemostrasikan bagaiaman AI dapat melakukan berbagai perintah dengan cepat dan akurat secara otomatis. Ke depan, OpenAI disebut akan mengintegrasikan kemampuan tersebut dalam sebuah kategori perangkat yang benar-benar baru.
Kolaborasi bersama Jony Ive dapat mempermudah pencapaian ambisi tersebut. Perangkat AI masa depan akan lebih mulus mengintegrasikan teknologi otomatisasi ke dalam kehidupan sehari-hari, melebihi apa yang ditawarkan oleh smartphone modern saat ini.
Pendekatan desain Ive yang minimlasi dan estetik dengan filosofi yang bertumpu pada pengalaman pengguna, mampu menciptakan perangkat yang lebih intuitif dan transformatif bagi masyarakat.
Altman telah mengekspresikan optimismenya dalam hal ini. Ia mendeskripsikan sebuah konsep yang berpotensi menjadi "perangkat teknologi paling keren yang pernah ada di dunia", dikutip dari TalkAndroid.
Sebelumnya, sudah ada beberapa upaya yang diperkenalkan raksasa teknologi untuk menciptakan perangkat 'pengganti' HP. Misalnya Google Glass dan beragam wearables yang saat ini masih ada, tetapi belum bisa sepenuhnya mengganti peran HP.
Kolaborasi Ive dan Altman sepertinya sudah mengantisipasi kegagalan-kegagalan masa lalu tersebut. Mereka akan berfokus dalam menyeimbangkan pengalaman pengguna dan fungsi perangkat.
Meski detail kolaborasi keduanya belum diumbar, namun para analis industri sudah berspekulasi tentang perangkat yang memperluas pemrosesan bahasa alami tingkat lanjut dan kemampuan komputasi ambien untuk menciptakan pengalaman yang tidak terasa seperti mengoperasikan perangkat, tetapi lebih seperti berinteraksi dengan asisten cerdas yang tertanam di lingkungan pengguna.
Saat ini, asisten AI sudah mendemonstrasikan kemampuan untuk mengganti fungsi HP melalui beragam fungsi yang terintegrasi, seperti:
- Pembuatan teks dan bantuan komunikasi.
- Pengambilan informasi yang menyaingi pencarian web tradisional.
- Alat pembuatan konten untuk gambar, teks, dan lainnya.
- Kemampuan bantuan suara yang melampaui opsi tradisional seperti Siri.
- Rekomendasi yang dipersonalisasi dan dukungan keputusan.
Generasu muda tampaknya sangat tanggap terhadap perkembangan ini, dengan hampir sepertiganya telah berlangganan layanan ChatGPT premium. Tingkat adopsi ini menandakan generasi yang makin nyaman dengan interaksi yang dimediasi AI, yang sebelumnya hanya dilakukan melalui HP.
Potensi integrasinya juga terus berkembang. Pengguna kini dapat mengganti Siri dengan ChatGPT pada model iPhone terbaru.
Hal ini menunjukkan bagaimana AI dapat melengkapi atau menggantikan fungsi inti HP, bahkan dalam ekosistem yang ada. Tren ini menunjukkan kesiapan konsumen untuk pengalaman yang lebih komprehensif yang berpusat pada AI.
Implikasi dari peralihan ini akan lebih luas lagi. Jika berhasil, paradigma baru dapat merombak sektor-sektor lain. Berikut contohnya:
- Industri manufaktur smartphone berpotensi mereduksi permintaan dan mendisrupsi pasar.
- Industri pengembangan aplikasi berpotensi beralih ke pengalaman yang berpusat pada AI.
- Industri layanan kesehatan mental berpotensi beralih ke dukungan psikologi dengan peningkatan AI.
- Industri pendidikan berpotensi beralih ke pembelajaran terpersonalisasi melalui antarmuka AI.
Meskipun ada potensi besar peralihan paradigma di era AI, namun masih ada tantangan yang dihadapi oleh para pengembang AI. Misalnya terkait kekhawatiran privasi, pembatasan teknologi, serta kebiasaan konsumen yang telah mengakar.
Faktor-faktor itu akan menjadi penghambat bagi perkembangan perangkat pengganti HP. Kesuksesan perusahaan yang berupaya membuat pengganti HP ditentukan oleh beberapa faktor, menurut TalkAndroid, sebagai berikut:
- Menciptakan pengalaman pengguna yang benar-benar baru yang tidak dapat ditandingi oleh HP.
- Menangani masalah privasi dan keamanan yang sah.
- Membangun ekosistem layanan dan kemampuan yang menarik.
- Menetapkan harga perangkat yang terjangkau untuk adopsi massal.
Para ahli memiliki pendapat berbeda mengenai transformasi ini. Beberapa percaya bahwa saat ini dunia sedang menyaksikan tahap awal dari transisi besar-besaran ke perangkat pengganti HP.
Kendati demikian, beberapa percaya bahwa HP akan berevolusi berdampingan dengan AI, ketimbang digantikan sepenuhnya.
Hal yang pasti adalah perkembangan AI akan terus membentuk hubungan baru antara teknologi personal dengan kebiasaan konsumen di berbagai sektor.
Berhasil atau tidak visi OpenAI dan Jony Ive, bertumpu pada satu arah jelas: masa depan komputasi pribadi akan makin cerdas, responsif, dan terintegrasi ke dalam kehidupan manusia sehari-hari.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article HP Sudah Mau Punah, Istri Pencipta iPhone Buat Pengganti Smartphone