Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar otomotif nasional sepanjang 2025 kemungkinan besar tidak mencapai target awal, bahkan tidak mencapai target perubahan. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta menyebut data penjualan hingga kini menunjukkan pelemahan yang sulit dikejar dalam sisa waktu yang ada.
"Kalau kita melihat pada data penjualan sampai dengan November tahun 2025, memang sumber data menunjukkan kurang lebih 710.000-an unit yang terjual. Jadi kalau kita melihat pola penjualan setiap bulan, nah ini dari 710.000 ada proses penjualan," kata Tata, sapaan akrabnya dalam konferensi pers akhir Tahun 2025, Rabu (31/12/2025).
Dengan tren bulanan yang cenderung melandai, pemerintah menilai target 800 ribu unit semakin sulit diwujudkan. Proyeksi pun direvisi lebih rendah dibandingkan target awal tahun.
"Kalau untuk mencapai angka 800.000 sepertinya akan sulit untuk dicapai. Jadi estimasi kami, ini estimasi ya, proyeksinya kurang lebih sekitar 750.000-an unit," ujar Tata.
Sementara itu, dari sisi pelaku industri, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga melihat kondisi pasar yang belum menunjukkan perbaikan signifikan. Proyeksi internal asosiasi pun masih berada di bawah ekspektasi awal.
Foto: Penjualan Kendaraan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Sales marketing menawarkan produk mobil di Tunas Daihatsu Tebet, Jakarta, Selasa (16/6). Pandemi corona membuat angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis. Penjualan mobil bulan lalu anjlok hingga 95 persen bila periode yang sama tahun 2019.Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diperoleh detikOto dari PT Astra International Tbk, pada bulan kelima tahun 2020, industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95 % dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit. Angka ini merupakan penjualan berupa wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. Seperti diketahui, banyak pabrik otomotif di Indonesia yang berhenti produksi sementara di tengah pandemi COVID-19. Wajar jika distribusinya pada Mei 2020 anjlok drastis. Adapun mengatasi penurunan banyak pabrikan otomotif menawarkan paket penjualan khusus demi mendongkrak penjualan. Rendi selaku supervisor di Tunas Daihatsu Tebet mengatakan "untuk memberikan diskon hanya sesuai parameter dari pusat tidak jor joran sebab ya percuma untuk pembelian kendaraan pun tidak akan bisa mendongkrak penjualan kendaraan saat ini atau akibat pandemi corona". Memasuki bulan Juni Rendi juga mengatakan sudah ada sedikit kenaikan dari pembeli "Untuk bulan masuk era New Normal ini pengunjung mulai bergeliat, dan karyawan di sini juga sudah mulai masuk dan nerima kunjungan calon pembeli" katanya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
"Internal Gaikindo itu baru memproyeksikan bahwa penjualan di tahun 2025 itu sekitar 780 ribu, karena kemarin ada data beberapa data yang masuk. Biar datanya lengkap dulu baru kita membuat pronogsa berikutnya," Ketua Umum Gaikindo Putu Juli Ardika kepada CNBC Indonesia
Kondisi pasar saat ini belum cukup kuat untuk disebut optimistis, situasi penjualan masih berjalan datar dan penuh kehati-hatian.
"Tapi intinya ya, dengan kondisi yang seperti saat ini, ini memang ya sulitlah mengatakan bahwa itu optimis atau apa, masih so-so saja gitu. Tapi kita masih belum membuat prognosa, mungkin nanti di awal Januari," ujar Putu.
Saat ditanya lebih lanjut soal outlook ke depan, Putu menegaskan pembahasan tersebut mengarah ke tahun berikutnya. Namun, bayang-bayang penurunan dari target sebelumnya masih terasa. Dengan realisasi yang kian menjauh dari target, penjualan mobil 2025 praktis dipastikan jeblos dan gagal menembus angka psikologis 800 ribu unit.
"Kalau kemarin proyeksinya itu kan di 850 ribuan, Tapi sekarang pronogsa penjualan sampai akhir tahun itu kira 780 ribu, jadi masih ada penurunan," ujar Putu.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339674/original/047240900_1757081733-20250904AA_Timnas_Indonesia_vs_China_Taipei-08.JPG)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5339916/original/010495200_1757135510-20250904AA_Timnas_Indonessia_Vs_China_Taipei-108.jpg)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310777/original/099498800_1754792417-527569707_18517708213000398_2665174359766286643_n.jpg)






