Perdamaian Trump Pepesan Kosong, 2 Tetangga RI Menuju Perang Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kamboja dan Thailand terlibat bentrokan baru di sepanjang perbatasan kedua negara pada hari Rabu, (12/11/2025). Tembakan artileri dilaporkan terjadi setelah Bangkok menunda implementasi kesepakatan damai yang didukung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, turut mengkonfirmasi insiden ini secara langsung. Ia mengatakan tiga warga sipil terluka dan satu tewas.

"Tindakan ini bertentangan dengan semangat kemanusiaan dan perjanjian baru-baru ini untuk menyelesaikan masalah perbatasan secara damai," tulisnya dalam unggahan di Facebook dikutip Channel News Asia.

Penduduk desa Kamboja, Hul Malis, mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa tembakan yang melintasi perbatasan melukai setidaknya tiga orang di daerahnya.

"Mereka menembak kami. Kami tidak melakukan apa-apa," katanya. "Saya sangat takut, saya lari sekarang."

Kementerian Informasi Kamboja membagikan gambar dan video yang mereka klaim menunjukkan warga sipil terluka, termasuk seorang pria yang dirawat di ambulans dengan kaki berdarah. Namun, AFP belum dapat memverifikasi keaslian gambar-gambar tersebut secara independen.

Bentrokan lima hari antara Thailand dan Kamboja pada Juli lalu telah menewaskan 43 orang dan menyebabkan sekitar 300.000 orang mengungsi. Hal ini dikarenakan sengketa wilayah perbatasan yang telah meliputi keduanya selama puluhan tahun.

Kemudian, gencatan senjata dimulai pada 29 Juli setelah intervensi dari Presiden AS Donald Trump, serta diplomat China dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang memimpin blok Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Sementara itu, bentrokan terbaru ini terjadi hanya dua hari setelah Thailand pada hari Senin menunda implementasi kesepakatan tindak lanjut untuk meredam permusuhan. Thailand mengklaim ledakan dari ranjau darat yang baru ditanam telah melukai empat tentaranya.

Dua hari kemudian, para pejabat di kedua belah pihak melaporkan tembakan melintasi perbatasan antara Provinsi Sa Kaeo di Thailand dan Provinsi Banteay Meanchey di Kamboja. Juru Bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand, Winthai Suvaree, menyalahkan pasukan Kamboja yang "menembakkan tembakan ke wilayah Thailand."

"Pasukan Thailand berlindung dan melepaskan tembakan peringatan sebagai respons, dengan insiden tersebut berlangsung sekitar 10 menit tanpa ada korban dari pihak Thailand yang dilaporkan," tutur Suvaree.

(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perang! Thailand Kirim Jet Tempur F-16 Bombardir Kamboja