Pesona Teco setelah Hengkang dari Bali United: 3 Gelar Juara Liga 1 Beruntun Bisa Pikat Hati Klub Besar di Indonesia

8 hours ago 1

Bola.com, Denpasar - Pada Minggu (25-5-2025) atau seusai Bali United menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Stefano Cugurra akan resmi meninggalkan Bali United.

Ia meninggalkan Serdadu Tridatu setelah perjalanan panjang sejak Liga 1 2019. Dua gelar juara Liga 1 menjadi pembuktian seorang pelatih yang karib disapa Teco tersebut, bahwa ia bukanlah pelatih kaleng-kaleng.

Sebelum datang ke Bali United, lebih dulu Persija Jakarta yang merasakan bagaimana magis Teco dengan gelar juara Liga 1 setelah kali terakhir 17 tahun sebelumnya.

Dengan tiga gelar, menjadikan Teco sebagai pelatih tersukses kedua di Liga Indonesia setelah Jacksen F. Tiago yang mengoleksi empat gelar juara.

Teco di dalam sesi latihan terkenal tegas dengan pemain. Selama meraih tiga gelar, ia mendominasi timnya dengan pemain-pemain yang sudah matang pengalaman.

Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat pemain top yang masih menanti gelar besar pertama mereka.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Orbitkan Pemain Muda

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Teco tidak antipati dengan pemain muda. Setidaknya sebanyak 16 pemain sejak 2019 berhasil diorbitkan dan mendapatkan menit bermain.

Saat Bali United bertandang ke Jakarta International Stadium untuk menghadapi Persija Jakarta, Sabtu hari ini, Teco juga memboyong Reyner Emanuel Barusu yang merupakan jebolan Bali United U-20.

Reyner yang merupakan putra asli Palu tersebut, bisa mendapatkan menit bermain perdana saat menghadapi Persija.

Suka Taktik Reaktif

Bicara tangan dinginnya, klub mana pun yang berhasil mendapatkan jasa Teco musim depan, bisa dikatakan beruntung.

Selain Teco mulai matang mengorbitkan pemain muda, ia bisa menerapkan skema reaktif yang sebenarnya biasa, tetapi di tangannya menjadi luar biasa. Ya, Teco terkenal sebagai pelatih yang gemar menerapkan taktik reaktif.

Di atas kertas, 4-2-3-1 menjadi skema baku pelatih berusia 50 tahun ini. Namun, di atas lapangan, pemain langsung beradaptasi dengan 4-3-3, 5-4-1, dan 4-4-2.

Skema-skema inilah yang membuat Bali United dari klub biasa menjadi luar biasa dalam enam tahun terakhir.

Warisan Teco di Bali United

Di sisi lain, kendati sudah memilih hengkang dari Bali United di akhir musim ini, Teco mengaku masih akan total membawa Serdadu Tridatu tetap di lima besar sesuai target awal manajemen. 

Lalu, apa yang dilakukan Teco sekarang merupakan warisan yang harus terus dijaga Bali United.

"Semua sudah tahu saya lumayan lama di Bali United. Saya sudah memberikan yang terbaik untuk Bali United. Sebelum saya datang, belum ada piala ke Pulau Bali," ujarnya.

"Sekarang, saya keluar dan kerja keras lagi untuk dapat piala. Meskipun nanti masih ada tiga pertandingan tersisa, saya sebagai pelatih harus profesional. Saya mendorong semua pemain untuk menyelesaikan liga ini dengan bagus," imbuhnya.

Read Entire Article
| | | |