Petaka Topan Kalmaegi Tiba di Vietnam, Korban Jiwa Mulai Berjatuhan

Jakarta, CNBC Indonesia - Topan Kalmaegi menerjang kawasan pesisir Vietnam tengah pada Kamis (6/11/2025) malam, membawa angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan kerusakan luas. Sedikitnya lima orang tewas dan tujuh lainnya terluka, menurut Badan Penanggulangan Bencana Vietnam.

"Sekitar 2.800 rumah mengalami kerusakan dan lebih dari 1,3 juta penduduk kehilangan akses listrik," kata badan tersebut dalam pernyataan resminya pada Jumat (7/11/2025), seperti dikutip Reuters.

Jalur kereta api di provinsi Quang Ngai juga dilaporkan rusak, sementara hujan deras hingga 200 milimeter diperkirakan masih akan mengguyur wilayah tengah dari Thanh Hoa hingga Quang Tri.

Pemerintah Vietnam telah mengerahkan lebih dari 268.000 tentara untuk membantu evakuasi dan operasi pencarian.

"Kami bersiap menghadapi potensi banjir dan tanah longsor, terutama di Dataran Tinggi Tengah, yang merupakan wilayah penghasil kopi utama negara," ujar pejabat Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam.

Sementara itu, di Filipina, dampak topan tersebut jauh lebih parah. Sedikitnya 188 orang tewas dan 135 lainnya masih hilang. Presiden Ferdinand Marcos Jr. dijadwalkan meninjau daerah terdampak pada Jumat untuk menilai kerusakan dan memantau proses pemulihan.

"Kami fokus untuk menemukan korban hilang dan memulihkan akses di wilayah terdampak parah," kata juru bicara pemerintah Filipina.

Kalmaegi merupakan topan ke-13 yang terbentuk di Laut Cina Selatan tahun ini. Baik Vietnam maupun Filipina termasuk negara yang paling rentan terhadap badai tropis karena berada di jalur sabuk topan Pasifik.

Regulator penerbangan Filipina kini menempatkan seluruh bandara dalam status siaga tinggi menghadapi badai berikutnya, Fung-wong, yang diperkirakan akan meningkat menjadi topan super sebelum mendarat di Filipina utara pada Minggu malam atau Senin dini hari.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Hujan Semalaman Picu Banjir Bandang Dahsyat, Korban Jiwa Berjatuhan