Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia melakoni lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan Maret ini. Skuad Garuda lebih dulu menantang tuan rumah Timnas Australia dalam matchday ketujuh Grup C di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis (20/3/2025) sore WIB.
Lima hari berselang, tim berjulukan Garuda itu bakal menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C. Tim berjulukan Garuda itu membukukan enam poin dari enam pertandingan, terpaut satu angka dari Australia di posisi kedua.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert sudah mengumumkan 30 pemain untuk lawatan ke Australia, minus Egy Maulana Vikri yang batal bergabung karena cedera.
Pekan lalu, Timnas Indonesia mengumumkan 27 anggota pemain yang dibawa ke Australia. Pemain pilar yang selama ini menjadi andalan jelas masih dipertahankan oleh pelatih Patrick Kluivert.
Mulai dari Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Thom Haye, Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, ada dalam rombongannya ke Sydney. Sayangnya nama Egy Maulana Vikri harus tidak ikut bergabung karena cedera.
Selain Ole Romeny, bertambah lagi tiga pemain diaspora atau keturunan yang baru selesai dinaturalisasi dan disahkan oleh federasi sepak bola yang diikuti sebelumnya. Ketiganya adalah Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.
Dengan masuknya tiga pemain baru, Timnas Indonesia kini berkekuatan 29 pemain untuk persiapan menghadapi The Socceroos.
Legenda sepak bola Indonesia, Zaenal Arief, buka-bukaan soal momen gokil & penuh haru selama membela Persib Bandung, Persita Tangerang, dan Timnas Indonesia! Dari cerita seru di ruang ganti, tantangan di lapangan, hingga pengalaman tak terlupakan yan...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Amunisi Baru Bawa Harapan Besar
Ole Romeny bisa menjadi opsi striker utama Timnas Indonesia sejak menit pertama menghadapi Australia. Ia makin moncer di kasta kedua Liga Inggris bersama Oxford United sejak pindah pada musim dingin Januari lalu.
Striker 185 cm itu sudah bermain 9 kali untuk Oxford dan empat di antaranya menjadi starter. Ole juga sudah mencetak satu gol. Ia bakal menjadi ujung tombak Indonesia di tengah absennya Ragnar Oratmangoen.
Sementara Emil Audero sepertinya masih menjadi cadangan karena Maarten Paes sebagai kiper utama. Adapun Joey Pelupessy juga bisa mendapat kesempatan bermain sebagai gelandang jangkar berduet dengan Thom Haye di lini tengah.
Sementara Dean James punya posisi yang sama dengan Calvin Verdonk sebagai bek kiri. Tak ada salahnya Dean bisa dipasang untuk sedikit lebih naik menjadi seorang pemain sayap. Mengingat ia tampil ciamik di Go Ahead Eagles di Liga Belanda musim ini.
"Itulah sisi positifnya, bahwa dengan adanya penambahan empat pemain baru diaspora kita. Minimal Indonesia tambah kuat dan dalam secara kedalaman skuadnya," ungkap eks pelatih Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo kepada Bola.com, Selasa (18/3/2025).
"Tapi kita juga harus waspada karena harus bermain di hadapan publik Australia, pendukung mereka pasti antusias untuk melihat seberapa kuat Timnas Indonesia sekarang," jelasnya.
Tantangan Patrick Kluivert
Meski demikian, ada sebuah pekerjaan rumah yang harus diemban Patrick Kluivert dan anak asuhnya. Setelah pemain-pemain terbaik dipanggil dan dikumpulkan di Sydney, yang perlu digaris bawahi sekarang adalah seberapa padu chemistry para pemain dengan minimnya waktu persiapan.
"Minusnya adalah dalam masa persiapan adalah waktu yang kurang untuk adaptasi dan latihan. Mendatangkan pemain saat kompetisi juga berjalan, biasanya pemusatan latihan panjang dan sekarang hanya punya waktu 2-3 hari berkumpul dan berlatih," tutur Aris Budi.
"Dulu waktu masih diasuh STY, yang ada beberapa kali uji coba untuk melihat kemampuan pemain. Nah ini bisa menjadi sisi negatifnya."
"Tapi semoga saja, karena mereka banyak pemain yang profesional dan main di Liga Italia Inggris, dan Belanda, pelatihnya juga dari Belanda komunikasi sejalan, semoga membawa hasil yang maksimal."
"Paling tidak Indonesia jangan sampai kalah. Satu poin di markas Australia cukup realistis dan positif untuk Indonesia," katanya memungkasi.