Jakarta -
Air mineral dikenal sebagai minuman paling sehat. Namun, pria ini khawatir usai melihat air mineral yang ia beli mengandung tembaga sulfat. Lantas, apakah aman dikonsumsi?
Banyak minuman yang bisa dinikmati ketika seseorang merasa haus. Namun, pilihan paling sehat tetap jatuh kepada air mineral.
Air mineral memiliki sejumlah keunggulan mulai dari menjadi sumber hidrasi yang dibutuhkan oleh tubuh, tidak mengandung kalori, gula tambahan, atau zat aditif lainnya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam air mineral juga terkandung beragam mineral, mulai dari magnesium, kalsium, natrium, dan selenium.
Namun, tampaknya tidak semua merek air mineral memiliki kandungan yang sama. Pasalnya, pria ini menunjukkan kekhawatiran karena menemukan kandungan zat unik di dalam air mineralnya.
Melansir News18 (27/11/2024), seorang pria Amerika yang s berada di India menunjukkan kandungan di dalam botol air mineral yang ia beli di Delhi.
Melalui unggahan X, pria bernama Deedy Das mengungkap, "Baru saja disajikan air dengan kandungan tembaga sulfat 'dengan kebaikan tembaga' di Delhi."
Deedy lalu melanjutkannya dengan mengungkap bahwa kandungan tersebut sebenarnya bisa berubah menjadi racun yang berbahaya, sekalipun kandungannya hanya 0,00004%.
"Mengapa tidak menyajikan saya air putih biasa?" lanjutnya.
Pria menunjukkan kandungan di dalam air mineral yang ia terima ketika berada di Delhi. Foto: X @deedydas
Di dalam kandungan air mineral bermerek Tata itu rupanya terkandung 'copper sulphate' atau dikenal sebagai tembaga sulfat. Hal ini pun memicu kekhawatiran pria itu.
Banyak netizen menganggap kandungan tembaga sulfat di dalam air ini masih dalam batas aman seperti yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization). Membuktikan bahwa kandungan tembaga itu tidak berbahaya untuk kesehatan.
Namun, Deedy Das menganggap tulisan yang tertera di label adalah tembaga sulfat bukan hanya tembaga biasa yang dianggap aman bagi banyak orang.
Tembaga sulfat merupakan senyawa anorganik yang digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri dan jamur pada buah dan sayuran. Manfaat lainnya, zat ini juga mampu mengendalikan hama siput yang merusak tanaman, mematikan alga dan bakteri di kolam renang, hingga mencegah kurap, lapor Honestdocs (26/10/2020).
Lantas, apakah zat tersebut aman diminum? Untuk memperjelasnya News18 pun berkonsultasi kepada Dr. Vivek Pandey.
Dokter itu mengonfirmasi bahwa air minum kemasan merek Tata ini aman dikonsumsi. Menurut dokter, tembaga sulfat adalah zat kimia yang terkadang ditambahkan ke dalam air dalam jumlah sangat sedikit, seperti 0,00041%, untuk mengendalikan pertumbuhan alga. Pada jumlah yang sangat kecil, zat ini aman untuk diminum dan mematuhi pedoman keselamatan dari WHO.
"Tembaga juga merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh, membantu penggunaan zat besi dan fungsi enzim," tegasnya.
Ia terkejut terdapat kandungan tembaga sulfat yang mengkhawatirkan. Foto: X @deedydas
Dr. Pandey lebih lanjut memperingati bahwa terlalu banyak tembaga juga bisa menyebabkan masalah di perut, seperti rasa mual.
WHO pun hanya mengizinkan kadar tembaga hingga 2 mg/L dalam air minum, yang mana kandungan tersebut jauh lebih banyak daripada jumlah yang ada di dalam air minum kemasan Tata.
Hal tersebut pun membuktikan bahwa air mineral kemasan dari Tata ini aman dikonsumsi. Namun, bagi mereka yang punya kondisi kesehatan langka, seperti penyakit Wilson, harus berhati-hati karena tubuh mereka tidak dapat memproses tembaga dengan baik.
(aqr/adr)