PT KAI Kebut Tambah Armada Baru, Menperin Bicara Kereta Buatan INKA

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan PT KAI (Persero) mempercepat penambahan armada kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, langkah tersebut sebagai "angin segar" bagi industri manufaktur dalam negeri, terutama bagi PT Industri Kereta Api (INKA), yang dinilai siap berkontribusi dalam proyek strategis ini.

"Itu merupakan angin segar bagi industri nasional, karena kami akan melihat kemampuan dari industri dalam negeri untuk men-supply apa yang dibutuhkan dalam proyek tersebut, sebut saja gerbong atau yang lain," kata Agus saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Menurut Agus, PT INKA sudah memiliki rekam jejak kuat di pasar global, dengan produk keretanya yang telah diekspor ke banyak negara. Karena itu, dari sisi kualitas, ia yakin perusahaan pelat merah tersebut mampu bersaing dengan produsen luar negeri.

"Tapi saya yakin, karena PT INKA produk-produknya itu sudah diekspor ke banyak negara. Jadi berkaitan dengan kualitas, saya kira pasti tidak akan ada masalah, tapi saya ingin melihat kapasitas produksinya seperti apa. Tapi itu angin segar," ujarnya.

"Kalau kualitas jangan ditanya lagi, kalau kualitas saya tidak menyangsikan karena dia sudah produk-produknya ekspor," tegas Agus.

Namun, Agus juga menegaskan, pemerintah akan terlebih dahulu menyesuaikan kebutuhan riil PT Kereta Api Indonesia (KAI), baik terkait jenis maupun jumlah komponen yang diperlukan, untuk memperkuat armada KRL Jabodetabek.

"Mengenai kuantitas, saya ingin tahu apa yang dibutuhkan oleh KAI nanti seperti apa? Apakah semuanya gerbong? Apakah ada yang lain? Baru nanti kita siapkan industri dalam negerinya," sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan, penambahan armada KRL merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo. Langkah ini diambil karena tingkat kepadatan penumpang KRL di Jabodetabek sudah sangat tinggi, terutama pada jam-jam sibuk.

"Kami akan tambah gerbong, perbaiki gerbong yang ada, intinya pengguna KRL atau Commuter di Jabodetabek harus aman, nyaman, bersih, dan keselamatan adalah nomor satu. Itu pesan Pak Presiden ke kami," kata Bobby dalam konferensi pers di kompleks Istana Negara, Senin (3/11/2025).

Ia menambahkan, Presiden Prabowo secara khusus meminta agar proses penambahan armada dilakukan secepat mungkin karena menyangkut kepentingan langsung masyarakat pengguna transportasi massal.

"Tadi saya jelaskan juga bahwa sekarang itu pada jam sibuk, KRL kita itu sudah berdempet-dempetan. Beliau sangat concern sekali dengan itu, maka beliau sampaikan secepatnya penambahan itu dilakukan, agar dampak bagi rakyat sangat positif sekali," jelasnya.

Hingga saat ini, terdapat 11 trainset KRL baru dari China yang sudah beroperasi di Jabodetabek, empat trainset melayani rute Bogor-Jakarta Kota, dan tujuh trainset lainnya di jalur Cikarang-Duri-Pasar Senen-Cikarang.

Sementara itu, KRL buatan PT INKA juga mulai menunjukkan hasilnya. Empat trainset sudah berada di Depo KRL Depok dan tengah menjalani uji coba teknis. KAI menargetkan 12 trainset KRL buatan INKA akan resmi beroperasi pada pertengahan Januari 2026.

"Jadi total sampai akhir tahun, kita akan operasikan 11 trainset KRL baru dari China. Nah, sementara dengan INKA kita sudah menerima 4 trainset, yang mana sekarang sedang kita lakukan uji teknisnya. Target dengan kereta INKA sampai dengan pertengahan tahun depan sudah akan beroperasi 12 trainset," jelas Bobby.

Saat ini, KAI Commuter mengelola 1.072 unit Electric Multiple Unit (EMU) atau setara dengan 102 rangkaian KRL yang beroperasi setiap hari di kawasan aglomerasi Jabodetabek.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article KRL Jabodetabek Bakal Tembus Sampai Karawang? Begini Kabar Terbarunya

Read Entire Article
| | | |