Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan akan meluncurkan pusat pengaduan bisnis bagi para pengusaha pada minggu depan.
Rencana ini ia ungkapkan saat RDP dengan Komisi XI DPR RI di gedung parlemen, Jakarta pada Kamis (27/11/2025).
Pengaduan tersebut dirancang untuk mengatasi masalah gangguan usaha yang seringkali dikeluhkan oleh para pengusaha. Tujuannya adalah penyehatan iklim investasi sehingga dapat menarik investor lebih banyak menanam modal di Indonesia.
"Minggu depan ada pengaduan khusus untuk pebisnis yang dapat gangguan bisnis, akan kita sidangkan case by case," ucapnya.
Ia mengatakan dasar kebijakan pengaduan tersebut untuk karena kondisi bisnis faktual di lapangan tidak sebaik yang tercatat dalam sistem. Hal ini yang menurutnya membuat RI kalah dari Vietnam soal penanaman modal.
"Kalau di atas kertas kan, peraturan gampang kan, bagus, OSS, ideal. Kalau saya dengar laporan kemarin, bagus, semuanya lancar. Tapi di lapangannya nggak gitu. Investor belum masuk ke sini dan kita kalah dengan Vietnam dan lain-lain."
Ia harapkan nanti ya pengaduan ini akan bisa menangani masalah iklim bisnis yang tidak sehat.
"Saya harapkan nanti dengan adanya sidang-sidang seperti itu, kita akan betul-betul menangani masalah yang betul-betul tidak ada para pelaku bisnis."
Nantinya akan ada keterlibatan satgas percepatan implementasi program prioritas pemerintah.
"Dan nanti ada juga di situ ada POKJA III, kalau ada peraturannya. Kalau di POKJA II yang dibuat bottlenecking tadi, ada masalah yang ditemukan masalah peraturan, nanti peraturannya dilempar ke POKJA III, POKJA III akan memperbaiki peraturannya," ucapnya.
Terkait mekanisme detailnya, Purbaya mengatakan akan diumumkan Senin pekan depan. Namun ia sedikit me-spill rancangan pengaduan tersebut.
"Minggu depannya saya mulai sidang dengan para yang ngadu tadi. Nanti kita akan panggil yang ngadu siapa, yang mengadukan siapa. Atau ada pemerintahnya. Kalau di pemerintah kan kementeriannya mana yang menghambat program mereka. Sekarang kita bereskan nanti seperti itu," terang Purbaya.
"Bisnis satu berantem dengan bisnis yang lain juga sering. Kita ada mekanisme juga kita bereskan di situ," sambungnya.
Ia kembali menegaskan upaya lewat pusat pengaduan bisnis tersebut ia luncurkan agar iklim investasi di RI lebih baik dan dapat menarik investor.
"Yang penting investasinya harus berjalan dengan baik. Nanti kalau di situ ada peraturan yang mengganggu, nanti kita perbaiki," pungkasnya.
(ras/haa)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319082/original/060228700_1755504247-pspr.jpg)









:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5193601/original/089204100_1745233045-Ilustrasi_-_Gerald_Vanenburg_di_Timnas_Indonesia_U-23_copy.jpg)





:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5299361/original/051300000_1753802514-WhatsApp_Image_2025-07-29_at_22.12.07.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939096/original/049996300_1725747991-000_36FT7CN.jpg)