Rupiah Tertekan, Dolar Dibuka Menguat ke Rp16.820

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah tampak tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah momen Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dimulai hari ini hingga esok hari.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (22/4/2025) dibuka pada posisi Rp16.820/US$ atau melemah 0,12%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada 08:56 WIB, tampak menanjak 0,19% ke angka 98,47 atau lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya (21/4/2025) di posisi 98,28.

Hari ini BI akan memulai hari pertama RDG dan akan berakhir pada esok hari Rabu (23/4/2025), sekaligus dengan keputusan suku bunga.

Sebagai informasi, pada bulan lalu BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%, suku bunga deposit fasility di 5,00%, dan suku bunga lending facility di 6,50%.

Dalam konfrensi pers pasca RDG, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga dengan baik di tengah ketidakpastian yang masih tinggi. Ke depan, Bank Indonesia terus mengoptimalkan bauran kebijakannya untuk tetap menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran terus dioptimalkan."

Keputusan RDG BI ini penting dinanti karena pasar ingin mencermati bagaimana sikap BI di tengah ketidakpastian tarif trump terhadap mitra-mitra dagangnya, termasuk Indonesia dan dampaknya pada kebijakan bank sentral.

Apalagi, Trump memberikan waktu sekitar 90 hari dari tarif resiprokal untuk negosiasi perdagangan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.800-an per Dolar AS

Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260

Read Entire Article
| | | |