Said Iqbal Turun Gunung Pimpin Demo Buruh di Dekat Monas, Teriakan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan buruh memadati pintu selatan Monas, Jakarta Pusat untuk menggelar aksi demo pada Senin (29/12/2025). Para buruh mulai memadati kawasan selatan Monas pada pukul 10:00 WIB. Sekitar 500 buruh memadati kawasan selatan Monas untuk menggelar demo atas kekecewaan mereka terhadap penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2026, terutama di DKI Jakarta.

Aksi digelar dengan long march dari kawasan Patung Kuda menuju Balaikota Jakarta.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan aksi demo yang berlangsung hari ini menuntut dua hal, yakni pertama penolakan upah minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2026 dan mendesak Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung untuk mengesahkan segera Nilai Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) DKI Jakarta 2026.

"Kami menolak UMP 2026 yang tidak sesuai kebutuhan hidup layak (KHL) dan mendesak kepada Gubernur Jakarta Pramono untuk menetapkan UMSP Jakarta 2026," kata Said Iqbal dalam konferensi pers, Senin (29/12/2025).

Tuntuan kedua yakni meminta tanpa syarat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk mengembalikan nilai Upah Minimum Sektoral Kabupaten Kota (UMSK) 2026 di 19 wilayah yang sudah dihilangkan oleh surat keputusan gubernur yang baru.

"Kami juga meminta tanpa syarat kepada Gubernur Jawa Barat untuk mengembalikan nilai UMSK 2026 di 19 wilayah di Jawa Barat, yang sudah dihilangkan, dikurangi, dan dihapus oleh SK Gubernur," lanjut Said Iqbal.

Ia juga meminta kepada aparat keamanan agar bertindak preventif dalam mengamankan demo.

"Kami meminta kepada aparat Kepolisian, agar tidak menggunakan cara-cara militer dalam mengamankan demo hari ini," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jakarta, Winarso mengungkapkan awalnya aksi demo akan digelar di depan Istana Negara. Namun karena alasan keamanan, demo bergeser ke kawasan Patung Kuda atau selatan Monas.

"Awalnya kita melakukan aksi di sekitar Istana Negara.Tapi memang karena kita berkoordinasi dengan pihak aparat Kepolisian, dan juga menjaga ketertiban masyarakat, akhirnya kita memberikan toleransi.Jadi kita akan aksi di lokasi sebelah sini (selatan Monas)," kata Winarso saat konferensi pers, Senin (29/12/2025).

Adapun tujuan aksi demo hari ini yakni menuntut penetapan UMP Jakarta 2026 yang tidak sesuai dengan harapan buruh yang 100% kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp 5,89 juta.

"Tujuan aksi adalah kita terkait dengan kenaikan UMP di tahun 2026, yang tidak sesuai dengan KHL sebesar Rp 5,89 juta, dam n Gubernur justru mengambil nilai tengah sebesar Rp 5,73 juta," lanjut Winarso.

Winarso berharap aksi demo ini dapat didengar oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan mempertimbangkan harapan buruh.

"Kita berharap dengan argumen-argumen kita ini akan masuk menjadi angka-angka yang kita harapkan di dalam penentuan upah sektoral tersebut," jelasnya.

Selain menggelar aksi demo selama dua hari, buruh juga melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Niaga (PTUN) atas keputusan Gubernur Jakarta dalam penetapan UMP 2026.

"Kita akan lakukan dua hal, pertama kita akan gugat ke PTUN, itu masih kita diskusikan di internal KSPI. Kedua adalah kita akan melakukan aksi, sebagai bentuk bahwa ketidakpuasan kami atas nilai UMP yang diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung," ujarnya.

(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]