Sedih! Chef Ini Dipaksa Menutup Restoran Berbintang Michelin Miliknya

1 week ago 15

Jakarta -

Kabar buruk datang dari chef ini. Ia terpaksa menutup restoran yang sudah mendapat penghargaan bintang Michelin karena hal yang tidak bisa dikondisikan.

Sebuah kebanggaan tersendiri bagi para chef untuk membuka restoran pribadi, terutama ketika restoran itu berhasil meraih bintang Michelin. Penghargaan bergengsi ini membuktikan bahwa restoran tersebut memang memiliki keunggulan, menggunakan bahan baku berkualitas, hingga memiliki rasa dan kualitas makanan yang konsisten.

Sayangnya, penghargaan bintang Michelin ini tidak menentukan lamanya sebuah bisnis restoran bertahan. Seperti kisah restoran berbintang Michelin ini yang terpaksa tutup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namanya The Collective, di Leeds, Inggris milik chef Craig Rogan. Restorannya terkenal menawarkan kuliner khas Inggris yang berhasil memikat pelanggan sejak pertama kali dibuka.

Sayangnya, restoran ini terpaksa tutup di luar kendali pemiliknya. Mereka berencana membuka kembali restoran tersebut pada bulan Januari, tetapi masih belum pasti karena penutupan tiba-tiba ini, lapor thesun.co.uk (20/11/2024).

"Dengan berat hati inilah yang bisa kami sampaikan kepada kalian," ujar perwakilan restoran kepada publik.

Keputusan penutupan restoran itu bukanlah keinginan pemilik resto, melainkan keinginan pemilik tanah. Menurut salah satu perwakilan, mereka sudah melakukan negosiasi panjang, tetapi pemilik tanah tetap memutuskan untuk menutup restoran Inggris ini.

Padahal, chef Rogan dan timnya bermaksud menghormati pelanggan yang sudah melakukan reservasi untuk akhir tahun. Namun, lagi-lagi, semua keputusan ini di luar kendali mereka.

"Kami bekerja sampai lelah untuk tetap mempertahankan visi kami, mengeksplor semua kemungkinan untuk terus maju," ujar Rogan.

Sayangnya, dalam kondisi ekonomi seperti ini, mereka jelas tidak bisa melanjutkan bisnis restoran itu di lokasi saat ini.

Sedih! Chef Ini Dipaksa Menutup Restoran Berbintang Michelin MiliknyaRestoran milik chef profesional ini terpaksa ditutup diluar kendalinya. Foto: Instagram/@Craig_thecollective

Penutupan restoran secara tiba-tiba ini juga menyoroti kesulitan yang dirasakan sektor hospitality di Inggris. Banyak pelaku bisnis yang kesulitan karena kurangnya dana dan dukungan.

Tim dari restoran tersebut tetap mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada pelanggan yang sudah mendukung bisnis mereka selama satu tahun ini.

"Kami telah menuangkan semuanya untuk menciptakan ruang untuk merayakan makanan luar biasa dan memori tidak terlupakan," lanjutnya.

Meskipun permintaan pelanggan terhadap makanan di restoran ini meningkat, tetapi biaya operasional yang juga meningkat membuat mereka tidak bisa melanjutkannya.

Terlepas dari masalah ini, restoran The Collective bertekad kembali dan mengisyaratkan rencana untuk usaha baru di masa mendatang.

"Kami berharap dapat segera menyambut Anda kembali dalam pertemuan yang lebih istimewa. Terima kasih dari lubuk hati kami terdalam karena telah menjadi bagian dari perjalanan kami," ucap pihak restoran.

Sedih! Chef Ini Dipaksa Menutup Restoran Berbintang Michelin MiliknyaKeputusan tersebut diluar kendali pemilik resto dan timnya. Foto: Instagram/@Craig_thecollective

Penutupan restoran ini menjadi pukulan terhadap dunia kuliner di Leeds yang telah berkembang pesat. Berkat hidangan inovatif Rogan dan komitmennya terhadap keberlanjutan, The Collective berhasil mendapat posisi di Michelin Guide 2024.

Belum bisa dipastikan bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Chef Rogan dan tim, tetapi para penggemar berharap akan ada kesempatan baru bagi restoran itu untuk bangkit.

Restoran ini bukan satu-satunya restoran berbintang Michelin yang tutup secara tia-tiba. Sebelumnya, restoran bintang Michelin milik Jamie Oliver juga dikabarkan tutup, membuat para pengunjung kecewa.

Menurut pakar yang disebut situs The Sun, krisis biaya hidup membuat para pelanggan mencari hidangan yang murah daripada pergi makan di restoran merah. Hal tersebut akhirnya membuat para chef selebriti berpikir dua kali apakah untung jika melanjutkan bisnis kuliner yang sebagian besar memang berbasis restoran mewah.


(aqr/adr)

Read Entire Article
| | | |