Tambang Perak Bawah Tanah Tiba-Tiba Meledak, 2 Orang Tewas

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua orang tewas dalam ledakan tambang bawah tanah di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, pada Selasa (28/10/2025) pagi waktu setempat. Insiden tragis ini merupakan kasus kematian pertama akibat ledakan tambang di Australia sejak tahun 2015.

Mengutip BBC, layanan darurat dipanggil ke lokasi Tambang Endeavour di Cobar, sekitar 700 km (435 mil) barat laut Sydney, setelah menerima laporan bahwa dua orang terluka parah. Polisi mengonfirmasi seorang pria berusia 60-an tahun meninggal di tempat kejadian.

Dua wanita, keduanya berusia 20-an tahun, berhasil dibawa ke permukaan, namun salah satunya meninggal tak lama kemudian. Wanita kedua diterbangkan ke rumah sakit karena cedera ringan dan syok.

Pemilik tambang, Polymetals Resources, yang membeli Tambang Endeavour pada tahun 2023, segera mengumumkan bahwa semua operasi di lokasi tersebut telah ditangguhkan sementara. Pihak perusahaan tidak menyebutkan apa yang menyebabkan ledakan itu.

"Kami terkejut dan sedih dengan insiden tragis ini, dan duka cita terdalam kami sampaikan kepada keluarga, teman, dan kolega para karyawan," kata Ketua Eksekutif Polymetals Resources, Dave Sproule.

Tambang Endeavour, menurut situs webnya, telah beroperasi secara berkelanjutan dari tahun 1982 hingga 2020. Pemilik baru sedang dalam proses memulai kembali aktivitas penambangan perak, seng, dan timbal tahun ini. Tambang ini mencakup penurunan sepanjang 7 km (4,3 mil) dan poros vertikal sedalam 300 meter.

Kepala Daerah Cobar, Jarrod Marsden, menyebut situasi ini "benar-benar tragis". Ia menyampaikan duka mendalam atas nama komunitasnya.

"Hal paling berharga yang keluar dari tambang adalah para penambang, dan dua keluarga tidak bisa lagi melihat orang yang mereka cintai," kata Marsden kepada ABC. "Cobar adalah komunitas pertambangan kecil, sangat erat, dan saya yakin semua orang memikirkan keluarga mereka hari ini."

Perdana Menteri NSW, Chris Minns, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Menurutnya, protokol dan prosedur keselamatan telah ditingkatkan dalam penambangan, namun menambahkan bahwa dua kematian ini adalah pengingat yang menyadarkan kewaspadaan untuk melindungi para pekerja.

"Ini adalah hari yang memilukan bagi komunitas Cobar dan akan dirasakan di seluruh industri pertambangan," kata Minns. 


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tingkatkan Keselamatan Kerja, Pertamina Perkuat Kolaborasi

Read Entire Article
| | | |