Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bank digital masih menawarkan suku bunga deposito yang terbilang cukup tinggi dibanding bank konvensional untuk menarik minat nasabah. Meskipun banyak yang menawarkan suku bunga yang melebihi tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Keadaan ekonomi yang sedang dibayangi oleh perang dagang membuat suku bunga acuan dan global menjadi sulit untuk turun. Di era suku bunga tinggi, deposito dapat menjadi instrumen investasi produk perbankan yang menguntungkan jika dibandingkan dengan tabungan.
Beberapa bank digital bahkan terpantau meningkatkan tingkat bunga deposito maksimal per tahun. Seperti Allo Bank (BBHI) yang semula maksimal 6,5%, sempat meningkatkan hingga 8% hingga akhir tahun 2024.
Kemudian, Bank Jago (ARTO) terpantau mengerek bunga depositonya menjadi maksimal 6% per tahun dari yang sebelumnya 5,5% per tahun. Begitu pula dengan LINE BANK yang naik jadi maksimal 7,5% per tahun dari sebelumnya 7% per tahun.
Penawaran bunga tertinggi diberikan oleh Amar Bank (AMAR) yang mengerek menjadi maksimal 9% per tahun dari sebelumnya maksimal 7% per tahun.
Namun, perlu diingat juga bahwa LPS tidak akan menjamin sebuah simpanan yang memiliki suku bunga penjaminan di atas tingkat bunga penjaminan (TBP). Adapun tingkat bunga penjaminan untuk bank umum adalah 4,25% dan valuta asing 2,25%.
Lantas, bank digital mana yang memberikan suku bunga tertinggi saat ini? Berikut suku bunga maksimal per tahun untuk deposito rupiah bank digital, berlaku April 2025.
Bank Raya - Saku Jaga Optimal (5%)
Jenius - Maxi Saver (5,5%)
Digibank - Deposito Digibank (5%)
Allo Bank - Deposito Allobank (6,5%)
TMRW by UOB - Power Saver (5,25%)
Neobank - Deposito WOW (8%)
Bank Jago - Deposito (6%)
LINE BANK - Deposito LINE BANK (7,5%)
SeaBank - Deposito SeaBank (6%)
Bank Saqu - Deposito Reguler (6%)
Krom - Deposito Berjangka (8,75%)
Amar Bank - (9%)
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gak Main-main! Ini Inovasi Allo Bank Hadapi Guncangan Era Trump
Next Article Tiga Tahun Berdiri, Nasabah Allo Bank Sudah Tembus 11 Juta