Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama PT Garam (Persero) segera menguji kualitas 240 ribu ton garam olahan milik perusahaan pelat merah tersebut. Stok garam ini nantinya dapat digunakan untuk menopang kebutuhan garam industri aneka pangan dalam negeri.
Kolaborasi ini menjadi upaya penyerapan garam lokal dan mewujudkan swasembada garam.
"240 ribu ini sudah ada di PT Garam kami akan melakukan cek bersama untuk uji kualitas. Kalau memang kualitasnya (memenuhi) ya kita akan optimalkan untuk kebutuhan industri aneka pangan di dalam negeri," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Miftahul Huda dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Huda menjelaskan garam kualitas food grade yang dibutuhkan industri aneka pangan mengacu pada SNI 8207-2016. Diantara spesifikasinya yakni memiliki kandungan natrium klorida (NaCL) tinggi minimal 97%, kadar pengotor rendah, serta kadar air maksimal 0,5%.
Dia menuturkan KKP bersama PT Garam berkolaborasi mengupayakan peningkatan kualitas garam food grade untuk memenuhi kebutuhan industri aneka pangan di dalam negeri. Tiga program yang siap dijalankan yakni intensifikasi berupa peningkatan produksi tambak eksisting.
Foto: Garam diolah dengan cara tradisional di sebuah peternakan di Lamnga, pinggiran Banda Aceh (7/3/2023) Maret 2023. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP via Getty Images)
Garam diolah dengan cara tradisional di sebuah peternakan di Lamnga, pinggiran Banda Aceh (7/3/2023) Maret 2023. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP via Getty Images)
Selanjutnya ekstensifikasi dengan mengembangkan tambak baru, serta penguatan teknologi vacuum salt agar produksi bisa dilakukan sepanjang tahun dan menghasilkan garam dengan kadar NaCL 99%.
"Tiga hal itu yang akan kita lakukan berkesinambungan, kita berharap kebutuhan garam nasional rata-rata 4,9 sampai 5 juta ton per tahun, kita bisa penuhi sepenuhnya," tuturnya.
Sementara itu, Direktur PT Garam Abraham Mose menyambut baik kolaborasi ini dan mengungkapkan pengujian paling lambat dilakukan awal Mei 2025 dengan melibatkan tim independen. Sebanyak 240 ribu ton garam yang akan diuji merupakan hasil produksi tahun 2024 dengan kualitas food grade. Pengujian tersebut sekaligus menjadi titik terang bagi PT Garam untuk memperjelas spesifikasi garam yang dibutuhkan oleh industri aneka pangan.
"Uji validasi dalam waktu secepatnya. Ini menjadi tugas PT Garam untuk bisa memenuhi kualitas terkait dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh industri aneka pangan," terang Abraham.
Dari sisi jumlah, pihaknya mengaku mampu memenuhi kebutuhan industri aneka pangan yang jumlahnya mencapai 600 ribu ton per tahun. Tahun ini saja, target produksi PT Garam sebanyak 500 ribu ton, ditambah stok tahun lalu sebanyak 240 ribu ton, sehingga total stok yang akan tersedia tahun ini sebanyak 740 ribu ton.
"Terkait dengan kualitas, kami melakukan inovasi teknologi untuk bisa menghasilkan kualitas garam yang dibutuhkan industri. Seperti apa yang diperlukan oleh CAP, seperti apa yang dibutuhkan oleh aneka pangan misalnya. Makanya pengujian stok ini penting sekali sehingga menjadi masukan bagi kami untuk memperbaiki kualitas supaya sesuai dengan yang dibutuhkan," pungkasnya.
(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Produksi Rumput Laut RI Melimpah Tapi Pasarnya Kurang
Next Article KKP Kirim Bantuan Bahan Makanan hingga Pakaian ke Pengungsi Lewotobi