Toyota Bakal Investasi Pabrik Bioetanol di RI

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membeberkan bahwa Toyota tertarik untuk membangun pabrik bioetanol di Indonesia.

Hal tersebut menyusul rencana kebijakan mandatori penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin sebanyak 10% (E10) yang akan diimplementasikan pada tahun 2027.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu mengatakan bahwa rencana Toyota tersebut sejalan dengan langkah perusahaan yang sudah lebih dulu menggunakan hidrogen dan bioetanol dalam dunia otomotif.

"Salah satu pihak swasta yang berencana membangun plan kemarin adalah Toyota. Karena Toyota punya line up dalam otomotif yang menggunakan hidrogen dengan bioetanol, bahkan produk Toyota itu sebenarnya sudah ada yang mampu sampai campuran 100% etanol (E100)," kata Todotua usai acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Oleh sebab itu, ketertarikan perusahaan Jepang dalam membangun pabrik etanol di Indonesia menyusul dengan kebutuhan mereka untuk memastikan ketersediaan bahan baku atau feedstock bioetanol.

"Feedstock untuk suplai bahan bakunya, maka mereka juga serius untuk masuk pada plan etanol, mudah-mudahan ini prosesnya bisa smooth, bisa segera realisasi," kata Todotua.

Menurut Todotua apabila mandatori E10 dijalankan, maka total kebutuhan BBM jenis bensin mencapai 40 juta kiloliter (KL) per tahun dengan porsi kebutuhan bioetanol mencapai 4 juta KL. Adapun, bioetanol sendiri dapat berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti tebu, singkong, sorgum, dan jagung,

"Sebenarnya komoditinya semuanya ada, sekarang tinggal bagaimana keseriusan kita masuk kepada plan yang menghasilkan, dan keseriusan menjalankan kebijakan ini E10," ujarnya.


(ven)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pasar Mobil RI Masih Loyo, Toyota-Lexus Tetap Juara Terlaris di RI

Read Entire Article
| | | |