Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memberikan tugas khusus kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Rapat Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025).
Seusai rapat yang beriringan dengan momen satu tahun masa pemerintahan Prabowo itu, Purbaya mengungkapkan tugas yang diberikan Kepala Negara kepada dirinya ialah untuk mencegah kebocoran-kebocoran penerimaan negara di sektor pajak dan bea cukai.
"Arahan ke depan supaya kita tumbuh lebih cepat, berantas kebocoran-kebocoran. Saya akan kerjakan di mana? Di bea cukai dan pajak," kata Purbaya, dikutip Selasa (21/10/2025).
Kebijakan yang ditujukan mencegah Kebocoran di sektor penerimaan pajak dan cukai itu, ia sebut dilakukan dengan memperkuat integritas layanan aparat Ditjen Pajak dan Bea Cukai.
Purbaya mengatakan, sejak 15 Oktober 2025, pihaknya telah membuka kanal pengaduan langsung untuk masyarakat, yang disebut "Lapor Pak Purbaya" untuk mengawasi layanan di sektor perpajakan.
"Nanti kita lihat, kan. Saya sudah buka pengaduan ke masyarakat langsung, kan. Nanti kita monitor ke depan, masih ada yang nekat apa enggak," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, layanan pengaduan bagi masyarakat terkait dengan urusan pajak dan bea cukai itu dibuka via WhatsApp dengan nomor 082240406600.
Dalam dua hari setelah dibuka atau hingga 17 Oktober 2025 pukul 11.30 WIB sebanyak 15.933 laporan sudah masuk terkait keluhan layanan aparat pajak dan bea cukai.
Dari total laporan itu, yang baru selesai tahap verifikasi WA sebanyak 2.648. Terdiri dari Kategori Aduan sebanyak 189 dan Kategori Non Aduan 2.459. Sisanya sedang proses verifikasi WA sebanyak 13.285.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lantik Bimo-Djaka Cs, Sri Mulyani: Ini Kontrak Spiritual & Kemanusiaan