Warga RI Pakai Pay Later Rp 8,56 Triliun, Begini Tren di Shopee

Jakarta, CNBC Indonesia - Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan bahwa pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau pay later menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Menurut laporan tersebut, penyaluran pembiayaan BNPL tumbuh 56,26 persen menjadi Rp 8,56 triliun pada Juni 2025.

Meski pertumbuhan masih kuat, namun daya beli saat ini juga tengah melemah dan kelas menengah turun.

Menanggapi tren tersebut, Director Shopee PayLater Indonesia, Anggie Ariningsih, menegaskan bahwa pertumbuhan signifikan di sektor pembiayaan digital tetap harus diimbangi dengan kehati-hatian dan penguatan pengawasan risiko.

Ia menegaskan bahwa Shopee PayLater menekankan keseimbangan antara ekspansi dan keberlanjutan kualitas pembiayaan.

"Meski demikian perlu ditegaskan bahwa memang daya beli masyarakat itu tetap menjadi faktor yang paling penting, yang kami juga antisipasi dengan sangat hati-hati," ujar Anggie saat media gathering SPayLater di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Anggie menyebut peningkatan portofolio pembiayaan Shopee PayLater (SPL) berjalan seiring dengan penguatan kualitas kredit dan edukasi konsumen.

"Meskipun portofolionya naik, kami juga meningkatkan monitoring dan mitigasi risiko yang semakin ketat, untuk memastikan kualitas pembiayaan tetap terjaga," kata Anggie.

Anggie menambahkan, Shopee PayLater melakukan pemantauan risiko secara real-time guna memastikan kenaikan permintaan kredit tidak menimbulkan lonjakan gagal bayar.

"Maka dengan itu kami tetap walaupun dia meningkat, orang mau beli, kreditnya meningkatnya lebih banyak, tapi monitoring kami disini jadinya harus lebih hati-hati. Risk monitoringnya harus sangat hati-hati dengan mitigasi resiko yang kami juga monitor real-time," terangnya.

SPayLater sendiri menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong inklusi keuangan digital dengan memperluas akses terhadap layanan kredit yang bertanggung jawab, fleksibel, dan ramah pengguna.

"SPayLater mendukung masyarakat dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif melalui penawaran opsi cicilan fleksibel yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka," ungkap Anggie. "Dengan QRIS yang diterima di banyak merchant offline, pengguna kami dapat menikmati kemudahan pembayaran digital sambil tetap mengontrol pengeluaran mereka," lanjutnya

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Cara Kurban Online Lewat Ecommerce Shopee dan Tokopedia