Jakarta, CNBC Indonesia - Momen bullish yang terjadi di pasar saham Tanah Air saat ini, dapat dimanfaatkan oleh investor untuk berburu saham yang memiliki valuasi murah serta memiliki yield dividen yang menarik dan konsisten setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Dan tentu saja didukung oleh performa pertumbuhan laba bersih yang baik.
Investor lebih sering memilih saham yang murah dan konsisten membagikan dividen karena kombinasi ini bisa memberikan keuntungan jangka panjang yang stabil dan berisiko relatif lebih rendah.
Saham yang murah misalnya dengan Price Book Value (PBV) rendah, berarti harga sahamnya bisa undervalued. Jika fundamental perusahaan bagus, harga saham berpotensi naik seiring waktu dan memberi capital gain.
Selain dari valuasi yang murah, pentingnya suatu perusahaan konsisten dalam membagikan dividen juga menjadi acuan para investor. Perusahaan yang rutin membagikan dividen menunjukkan kinerja keuangan stabil, manajemen sehat dan disiplin, dan komitmen terhadap pemegang saham. Hal ini cocok untuk investor yang mencari passive income.
Dividen bisa menjadi penyangga jika harga saham turun. Investor tetap mendapat imbal hasil tunai, meskipun harga sahamnya sedang lesu.
Dari sisi kualitis bisnis pada sebuah perusahaan, konsistensi dividen selama bertahun-tahun menandakan bahwa perusahaan mempunyai laba berkelanjutan, tidak terlalu tergantung pada utang, dan b.eroperasi di sektor yang relatif stabil.
CNBC Indonesia Research telah menganalisa 10 saham yang memiliki valuasi murah dengan PBV di bawah 1, memberikan rata-rata yield dividen yang baik selama 3 tahun, mencatatkan pertumbuhan lama selama 3 tahun terakhir dan memiliki kemampuan membayar hutang terhadap kewajiban yang baik dengan melihat dari rasio Debt to Equity Ratio (DER) yang berada di bawah angka 1.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)