Arab Buat Proyek Baru di Mekkah: Gerbang Raja Salman

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi meluncurkan mega proyek baru di kota suci, Mekkah. Proyek baru itu nantinya akan membuat banyak menara-menara tinggi menghadap Kabbah.

Mengutip Saudi Gazette, proyek tersebut dinamakan "Gerbang Raja Salman". Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) meresmikan pembangunannya.

"Bangunan baru yang menakjubkan ini, terletak di sebelah Masjidil Haram, membentang seluas 12 juta meter persegi dan akan menjadi terobosan baru bagi para peziarah dan penduduk setempat," tulis laman itu, dikutip Jumat (17/10/2025).

"Proyek ambisius ini mencerminkan tujuan Arab Saudi untuk meningkatkan infrastruktur Mekkah dan menawarkan tolok ukur global untuk pembangunan perkotaan," tambahnya.

Gerbang Raja Salman disebut bukan sekadar bangunan biasa. Dikatakan bahwa bangunan itu akan menjadi pusat serbaguna yang dirancang untuk meningkatkan "perjalanan spiritual jamaah" yang mengunjungi kota situs suci umat Islam tersebut.

"Gerbang ini akan meningkatkan kapasitas masjid dengan menampung sekitar 900.000 jamaah di aula dalam ruangan dan halaman luar yang luas," muat laman Arab itu.

"Lebih dari itu, proyek ini menjanjikan akses mudah ke Masjidil Haram dengan mengintegrasikan transportasi umum, sehingga kunjungan harian menjadi lebih lancar dan tidak terlalu menegangkan," tambahnya.

Namun mengutip Times of India, cakupannya jauh melampaui sekadar ruang salat. Gerbang Raja Salman juga akan mencakup 50.000 unit hunian bermerek dan sekitar 16.000 kamar hotel berbintang 4 dan 5.

Terdapat juga lebih dari 200.000 meter persegi yang dialokasikan untuk fasilitas ritel dan komersial. Ini disebut akan menambah semarak kegiatan peziarah suci dan penduduk lokal.

Pembangunan ini dipelopori oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi melalui anak perusahaannya, Rua Al Haram Al Makki Company. Gerbang ini diperkirakan akan menciptakan 300.000 lapangan kerja pada tahun 2036.

"Yang menarik adalah proyek ini memungkinkan kepemilikan properti bagi umat Muslim di seluruh dunia, berkat undang-undang baru yang mengizinkan warga non-Saudi untuk berinvestasi di real estat di kota-kota suci. Hal ini membuka pintu bagi partisipasi global, yang berpotensi meningkatkan investasi internasional di sektor real estat dan perhotelan Kerajaan," tambah laman itu.

Pembangunan proyek ini terkait rencana Visi 2030 MBS. Di mana negara itu menargetkan masuknya 30 juta wisatawan setiap tahun.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kronologi WNI Tewas Saat Coba Haji Jalur Ilegal, Nekat Lewat Gurun

Read Entire Article
| | | |