Bank Dunia: Capaian Penerimaan Indonesia Terburuk di ASEAN

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia menjadi yang terburuk di banding negara-negara ASEAN. Bahkan, lebih buruk dibanding Timor Leste.

Mengutip catatan Bank Dunia atau World Bank dalam laporan berjudul Macro Poverty Outlook edisi April 2025, rasio penerimaan negara atau revenue ratio pada 2024 hanya sebesar 12,8%. Turun dibandingkan catatan pada 2022 yang sebesar 13,5%, dan 2023 sebesar 13,3%.

"Dengan angka 12,7%, rasio pendapatan terhadap PDB Indonesia pada tahun 2024 merupakan yang terendah di antara negara-negara berpendapatan menengah," dikutip dari laporan Bank Dunia itu, Selasa (29/4/2025).

Pada 2025, Bank Dunia memperkirakan, revenues ratio Indonesia akan terpuruk menjadi sebesar 11,9%, namun, sedikit meningkat menjadi 12,3% pada 2026, dan terkerek ke level 12,4% pada 2027.

"Namun, penerimaan pajak mengalami kontraksi sebesar 0,4 poin persentase, mencapai 1,1% dari PDB pada bulan Februari di tengah harga komoditas yang menurun dan gangguan teknis dalam Coretax System. Hal ini menyebabkan defisit fiskal sebesar 0,1% dari PDB selama periode ini," tulis Bank Dunia.

Bila dibanding Timor Leste, estimasi revenues ratio jauh tertinggal, karena negara tetangga Indonesia itu mampu mencapai 40,8% pada 2024 dan akan naik menjadi 41,2% pada 2025.

Sementara itu, dibanding negara-negara tetangga Asia Tenggara atau ASEAN, juga masih tertinggal. Misalnya, Kamboja mampu mencatatkan revenues ratio sebesar 15,2% pada 2025, dan masih akan stabil di level 15,2% pada 2025.

Lalu, Filipina sebesar 16,7% dan akan sedikit turun menjadi 16,2% pada 2025, Malaysia 16,8% menjadi 16,5%, Laos 18,2% menjadi 18,1%, Vietnam 18,4% menjadi 16,4%, Myanmar 20% menjadi 22%, dan Thailand 21,3% menjadi 21,2%.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi RI 2025 Jadi 4,7%

Next Article Video: Bank Dunia Beri Catatan Soal Program 3 Juta Rumah

Read Entire Article
| | | |