Bank Syariah Matahari Dapat Izin OJK, PP Muhammadiyah Beri Seruan Ini

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menerbitkan himbauan kepada seluruh unsur Persyarikatan untuk mendukung Bank Syariah Matahari yang telah mendapatkan izin operasional oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2025. Bank tersebut sebelumnya merupakan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) yang dijadikan cangkang untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS).

"Dengan ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat mendukung pertumbuhan atas berdirinya Bank Syariah Matahari dan menghimbau kepada seluruh unsur Persyarikatan di semua tingkatan, termasuk ORTOM serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)," kata pimpinan PP Muhammadiyah dalam surat himbauannya yang dikutip Senin (14/7/2025).

Surat tersebut bernomor bernomor 124/HIM/1.0/C/2025, dan diteken oleh Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Izzul Muslimin.

Dalam surat, pimpinan organisasi masyarakat (ormas) itu juga meminta seluruh unsur Persyarikatan untuk menempatkan dana pihak ketiga (DPK) berupa tabungan dan deposito ke Bank Syariah Matahari. Kemudian, para umat diimbau untuk melakukan seluruh aktivitas keuangan dan mengelola transaksi keuangan kelembagaan di bank tersebut. Tak tanggung-tanggung, PP Muhammadiyah meminta agar umat mendukung sosialisasi dan aktif berpartisipasi dalam pengembangan bank ini di wilayah masing-masing.

"Langkah ini diyakini akan membawa manfaat besar bagi Persyarikatan, masyarakat sekitar, serta pengembangan nilai-nilai ekonomi syariah yang inklusif," lanjut PP Muhammadiyah.

Adapun, Bank Syariah Matahari dipilih sebagai perusahaan cangkang, karena Muhammadiyah sulit untuk melebur sebanyak 17 BPRS yang dimiliknya menjadi 1.

"BPRS Matahari Artha Daya itu yang (jadi) bank nanti, kemudian (BPRS lain) ikut gabung. Jadi BPR lain bisa memegang saham ke bank yang baru.Satu yang jadi magnet. Jadi satu itu yang ditransformasi menjadi bank. Habis itu yang lain akan masuk juga.Jadi bukan di merger, ya. Dia akan melebur," ungkap Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mukhaer Pakkanna, usai acara Kolaborasi Strategis Muhammadiyah dan DMMX di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Mukhaer mengatakan pihaknya sedang melakukan proses konsolidasi, termasuk untuk pemenuhan modal inti.

"Rencana mungkin tahun ini sudah datang BSM. Ini lagi konsolidasi, termasuk permodalannya, minimal Rp100 miliar untuk buku 1, habis itu baru lompat ke buku 4 untuk bank umum," ujarnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Pelaku Pasar Modal Solid, IHSG Langsung Terbang 4%

Read Entire Article
| | | |