Bitcoin Tembus Rekor Baru! Bahan Bakarnya Tambah Lagi

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin mencapai level tertinggi baru di atas US$120.000 saat anggota parlemen Amerika Serikat memulai bersiap-siap untuk meloloskan perubahan peraturan yang berpotensi meningkatkan permintaan institusional.

Mengutip data Coin Metrics, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini diperdagangkan sekitar US$119.800 sekitar pukul 16.00 WIB. Bahkan, harga Bitcoin sempat mencapai US$ 123.000

Pergerakan bitcoin telah mencapai level tertinggi baru di tengah lebih banyak arus masuk ke ETF bitcoin. Pada hari Kamis, ETF bitcoin telah mencatatkan hari terbesar arus masuknya pada tahun 2025 sebesar $ 1,18 miliar.

"Kami percaya bahwa lonjakan Bitcoin didorong oleh pembeli institusional jangka panjang dan ini akan mendorongnya ke US$ 125.000 dalam satu atau dua bulan ke depan," kata Jeff Mei, chief operating officer di bursa mata uang kripto BTSE, dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke CNBC Internasional, dikutip Selasa (15/7).

Ia menyebut konflik perdagangan Trump dengan negara-negara seperti Uni Eropa, Meksiko, dan mitra dagang lainnya dapat menyebabkan penurunan dalam beberapa minggu ke depan. Namun, kemungkinan besar pembeli institusional Bitcoin mengabaikan risiko ini dan mempertahankan posisi mereka bahwa Bitcoin masih akan menguat dalam jangka panjang.

Para investor telah mengantisipasi bitcoin untuk mencapai rekor baru tahun ini karena bendahara perusahaan mempercepat pembelian bitcoin mereka dan Kongres AS mendekati pengesahan undang-undang kripto baru.

Dewan Perwakilan Rakyat AS akan memulai membahas serangkaian RUU kripto pada hari Senin yang dijuluki "Crypto Week". Undang-undang tersebut bertujuan untuk memberikan kerangka kerja peraturan yang lebih jelas untuk industri aset digital.

Kebijakan ini telah lama dinanti oleh industri, dan didukung oleh Presiden AS Donald Trump, yang telah mencap dirinya sebagai presiden pro-kripto dan terlibat dalam beberapa usaha kripto.

Salah satu rancangan undang-undang yang paling signifikan yang sedang dipertimbangkan adalah Genius Act, yang dapat menetapkan pagar pembatas federal untuk stablecoin yang dipatok dengan dolar AS dan menciptakan jalur bagi perusahaan swasta untuk menerbitkan dolar digital.

"Pemegang jangka panjang mengunci pasokan, sementara kejelasan kebijakan global, terutama seputar stablecoin dan undang-undang kripto telah meningkatkan kepercayaan investor dan arus masuk modal," kata Xu Han, direktur Liquid Fund di HashKey Capital, dalam sebuah pernyataan kepada CNBC.

Dalam acara "Access Middle East" CNBC, Markus Thielen, CEO 10x Research, mencatat bahwa investor korporat dan institusional telah membeli ETF bitcoin senilai US$ 15 miliar selama enam hingga delapan minggu terakhir. Sebaliknya, investor ritel tampaknya berada di sela-sela selama reli terbaru.

10x Research memiliki kisaran target bitcoin akhir tahun sebesar US$ 140.000 hingga US$ 160.000. Thielen mengungkapkan, tetapi risiko paling signifikan yang dihadapi tetaplah Federal Reserve AS yang melanjutkan kebijakan hawkish dan kenaikan suku bunga lebih lanjut karena tarif.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bitcoin Melesat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Simak Proyeksi Cuannya

Read Entire Article
| | | |