Chaos! Demo "GenZ 212" Guncang Maroko, Makan Korban Jiwa-Bank Dibakar

3 weeks ago 11
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO INTERNASIONAL

Reuters, CNBC Indonesia

03 October 2025 10:40

Protes anti-pemerintah yang dipimpin pemuda di Casablanca, maroko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Stringer)

Kerusakan usai protes anti-pemerintah yang dipimpin pemuda di Sale, Maroko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Ahmed El Jechtimi)

Protes anti-pemerintah yang dipimpin pemuda di Casablanca, maroko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Stringer)

Demonstrasi ini diorganisir oleh kelompok pemuda anonim yang menamakan diri "GenZ 212" yang menggunakan platform daring seperti TikTok, Instagram, dan aplikasi gim Discord. (REUTERS/Stringer)

Protes anti-pemerintah yang dipimpin pemuda di Casablanca, maroko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Stringer)

Dikutip dari Reuters, mereka meneriakkan slogan-slogan menentang korupsi dan menuntut keadilan sosial, kebebasan, serta perbaikan di bidang pendidikan dan layanan kesehatan, sebagai bagian dari gelombang demonstrasi yang dipimpin pemuda di seluruh negeri. (REUTERS/Stringer)

Protes anti-pemerintah yang dipimpin pemuda di Casablanca, maroko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Stringer)

Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch mengatakan ia terbuka untuk berdialog guna mengakhiri protes sementara pasukan keamanan bersiap menghadapi demonstrasi malam keenam yang telah meningkat menjadi kerusuhan di seluruh negeri. (REUTERS/Ahmed El Jechtimi)

Protes anti-pemerintah yang dipimpin pemuda di Casablanca, maroko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Stringer)

Setidaknya tiga orang tewas di Maroko dalam protes pemuda terhadap dugaan korupsi dan keputusan terkait anggaran publik. Hal ini diumumkan negara itu bersiap menghadapi demonstrasi malam keenam. (REUTERS/Stringer)

Protes anti-pemerintah yang dipimpin pemuda di Casablanca, maroko, Kamis (2/10/2025). (REUTERS/Stringer)

Meskipun jumlah massa tidak besar, protes yang semakin keras ini telah menimbulkan kerusuhan jalanan terburuk di Maroko sejak demonstrasi massal di wilayah Rif di Maroko utara pada tahun 2016-2017. (REUTERS/Ahmed El Jechtimi)


Read Entire Article
| | | |