Deretan Pengganti Kevin Diks jika Absen Melawan China: Kedalaman Oke, Timnas Indonesia Tak Perlu Pusing

Bola.com, Jakarta Kenyataan tak sedap menerpa Timas Indonesia jelang dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 dan 10 Juni mendatang.

Salah satu pemain andalan di lini pertahanan, Kevin Diks, kini tengah berurusan dengan tim medis.

Bek kanan berusia 28 itu diterpa cedera yang tak enteng saat memperkuat klubnya, FC Copenhagen, dalam lanjutan Liga Denmark, Minggu (13/4). Di pertandingan melawan Brondby, Kevin Diks cuma bermain selama 23 menit sebelum akhirnya ditarik keluar.

Jika pemulihan lancar, Kevin Diks diperkirakan baru bisa kembali merumput pada akhir musim 2024/2025. Itu berarti, duel kontra Brondby merupakan duel terakhir Kevin Diks bareng FC Copenhagen sebelum hijrah ke Bundesliga, Jerman, bergabung dengan Borussia Monchengladbach mulai musim depan.

Ini jelas kabar yang tak bagi kuping tim pelatih Timnas Indonesia, juga fans setia. Soalnya, peran krusial Kevin Diks sangat diperlukan saat menjamu Timnas China dalam matchday 9 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dan lawatan ke Jepang di pertandingan terakhir.

Meski begitu, Skuad Garuda tak perlu hanyut dalam kesedihan dan kecemasan. Indonesia masih punya banyak stok untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Kevin Diks. Siapa saja?

Pemain pertama yang harus dipertimbangkan untuk menggantikan Kevin Diks di sektor kanan pertahanan adalah Sandy Walsh.

Keduanya punya tipikal serupa yakni disiplin dalam bertahan serta punya naluri menyerang yang mumpung.

Secara postur, bek 30 tahun ini juga oke. Dengan tinggi 183 cm., Sandy Walsh terlihat kokoh serta berwibawa. Duel-duel bola atasnya juga maknyus bagusnya.

Dijuluki pemain multi fungsi, Eliano Reijnders bisa diplot disebagai bek kanan. Jika tim pelatih menerapkan tiga bek seperti melawan Bahrain di laga terakhir, Eliano Reijnders bisa diberdayakan sebagai bek sayap seperti yang dilakoni Kevin Diks.

Serba komplet, Eliano Reijnders tipikal pemain yang cepat dan kuat dengan akurasi operan yang paten. Penempatan dirinya saat menerima atau menunggu bola juga terbilang lihai. Ia juga pandai mengelabui pemain lawan dengan pergerakan tanpa bola.

Sebenarnya, posisi bek kanan sempat melekat kepada satu pemain lokal yang kini merumput di Liga Thailand bersama Thai Port, yakni Asnawi Mangkualam Bahar.

Sayang, performa Asnawi dirasa kurang padu bersama gerbong diaspora Indonesia asal Eropa. Padahal Asnawi sempat menjadi pemain andalan hingga menjabat sebagai kapten tim.

Namun, ada penurunan performa ketika Asnawi membela negara, sehingga namanya tidak masuk dalam daftar panggil tahun ini. Terakhir, Asnawi membela nama Indonesia di Piala AFF 2024. Setelah itu, dia tersingkirkan dengan kedatangan Kevin Diks.

Padahal, sebelumnya Asnawi selalu jadi pilihan utama. Dia juga banyak disanjung karena karakter bermain dengan fighting spirit tinggi. Sayang, di Piala AFF dia menuai kritikan. Lantaran dia sering kehilangan bola setelah melakukan skill individu.