Rekam Jejak Mentereng Teco Bersama Bali United: Bak Punya Sentuhan Midas dan Bertabur Rekor

10 hours ago 3

Bola.com, Jakarta Midas adalah salah seorang raja dalam mitologi Yunani. Dia adalah figur yang terkenal karena kemampuannya mengubah semua yang ia sentuh menjadi emas.

Kemampuannya disebut sebagai sentuhan emas atau sentuhan Midas. Apa yang dilakukan Midas dalam mitologi Yunani, bisa juga ditujukan kepada Stefano Cugurra.

Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Teco tersebut resmi mengumunkan perpisahan dengan Bali United setelah laga melawan Persib Bandung, Jumat (18/4/2025). Pada laga itu, Bali United kalah dengan skor 1-2. 

Ia akan meninggalkan Bali United pada akhir musim ini setelah serangkaian hasil buruk. Artinya, berakhir sudah petualangan panjangnya bersama klub Bali tersebut. 

Teco akan menjalani laga perpisahan saat Bali United bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, pada 24 Mei 2025. 

Tujuh tahun pelatih yang karib disapa Teco tersebut menukangi Bali United, dua gelar juara BRI Liga 1 pun sukses digondolnya, pada 2019 dan musim 2021/2022.

Sebelumnya, Teco juga pernah mengantarkan Persija Jakarta juara Liga 1 pada 2018. Ia menjadi pelatih asing pertama yang sukses menyabet gelar juara Liga 1 dengan dua klub berbeda secara berturut-turut. 

Teco adalah sebagai sosok pelatih tersukses di era Liga 1 dengan tiga gelar tersebut. Ia juga menjadi pelatih terlama di sebuah klub.

Namun catatannya untuk urusan trofi juara, masih kalah dari Jacksen F. Tiago yang sukses membawa pulang empat gelar juara Liga Indonesia.

Amunisi penjaga gawang baru Timnas Indonesia, Emil Audero, berpotensi untuk lakoni debutnya berseragam Garuda saat hadapi China pada 5 Juni 2025 nanti. Maarten Paes harus jalani akumulasi kartu kuning dan absen.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Bagaikan Berkah

Kedatangan Teco ke Bali United bagaikan berkah. Datang dengan status pelatih yang mampu mengantarkan Persija Jakarta juara Liga 1 2018, Teco memiliki ekspektasi yang besar dari suporter.

Sebab di musim sebelumnya, Bali United terpuruk di posisi 11 klasemen sementara. Padahal di Liga 1 2017, hampir saja Bali United meraih juara.

Tak disangka, ekspektasi tersebut dibayar tuntas dengan gelar juara pertama untuk Serdadu Tridatu. Pesta super meriah juga langsung digelar untuk merayakan gelar tersebut.

Teco dengan tenang meramu komposisi pemain Bali United. Namun kritikan tak sedikit menghinggapi mantan asisten pelatih Persebaya Surabaya ini karena dianggap lebih senang memainkan pemain tua.

Leonard Tupamahu hingga Michael Orah pernah berseragam Bali United. Tapi di tangan Teco, keduanya jadi andalan.

Catatan Rekor

Di tangan Teco pula, ada rekor yang dicatatkan Bali United. Saat juara BRI Liga 1 2021/2022, Bali United sukses meraih rekor poin tertinggi di era Liga 1.

Di akhir musim Ricky Fajrin dkk mengoleksi 75 poin. Ini merupakan sebuah rekor baru sepanjang masa Liga 1. Sebelumnya, rekor poin tertinggi dipegang Bhayangkara FC dan Bali United yang sama-sama memiliki 68 poin di akhir musim Liga 1 2017.

Di tangan Teco, Bali United nyaris tidak pernah keluar dari lima besar. Hanya saja kehidupan seperti rollercoaster.

Magis Teco Hilang

Musim ini, magis Teco hilang begitu saja. Ia tidak mampu membawa Bali United melangkah lebih jauh. Saya dobrak Teco perlahan mulai menghilang.

Hingga pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025 saja, Elias Dolah dkk hanya bertengger di posisi 11 klasemen sementara dengan 41 poin.

Lima pertandingan tersisa harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengerek posisi Serdadu Tridatu di papan klasemen.

Kejenuhan dalam pola permainan dan desakan mundur dari suporter menjadi salah satu kunci utama mengapa Teco angkat kaki dari Bali United. Bahkan guling-guling FC menjadi julukan mereka saat ini dari suporter.

Musim depan, ayah dua anak tersebut akan berlabuh ke klub lain. Yang jelas masih tetap di Liga 1. Entah itu di Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, atau klub lain yang siap memakai jasanya sebagai pelatih.

Read Entire Article
| | | |