Ditekan Tarif Trump, Nvidia Akhirnya Tunduk Bayar Rp 8.000 Triliun

13 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Nvidia akhirnya tunduk pada tekanan pemerintahan Trump. Perusahaan mengumumkan rencana pembangunan server berbasis kecerdasan buatan (AI) senilai hingga US$500 miliar atau sekitar Rp8.000 triliun di AS dalam empat tahun ke depan.

Langkah ini memperjelas Nvidia yang kini mengikuti jejak sejumlah perusahaan teknologi besar yang mendukung dorongan Trump untuk membawa kembali manufaktur ke dalam negeri.

Nvidia akan memproduksi chip AI generasi terbarunya, Blackwell, di pabrik TSMC yang berlokasi di Phoenix, Arizona. Sementara itu, pabrik superkomputer akan dibangun di Texas oleh Foxconn dan Wistron, dan dijadwalkan beroperasi dalam 12 hingga 15 bulan ke depan.

"Penambahan fasilitas manufaktur di AS membantu kami memenuhi lonjakan permintaan chip AI dan superkomputer, memperkuat rantai pasok, dan meningkatkan ketahanan produksi," kata CEO Nvidia Jensen Huang, dikutip dari Reuters, Senin (15/4/2025).

Namun, analis menilai langkah ini lebih sebagai respons terhadap tekanan politik ketimbang strategi bisnis murni.

"Tidak mungkin Nvidia akan memindahkan produksi ke AS jika bukan karena tekanan dari pemerintahan Trump," ujar analis D.A. Davidson, Gil Luria.

Luria menyebut, angka setengah triliun itu kemungkinan besar hiperbola, seperti janji Apple sebelumnya.

Sebagai informasi, Apple juga sempat menjanjikan investasi senilai US$500 miliar di AS, termasuk pembangunan pabrik AI di Texas.

Langkah Nvidia ini diumumkan hanya beberapa jam setelah AS mengumumkan pengecualian tarif terhadap produk elektronik seperti smartphone dan chip, meski tarif baru untuk chip impor akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

Hal ini menandakan meningkatnya kesadaran pemerintahan Trump atas dampak negatif tarif terhadap konsumen dan industri AI yang tengah berkembang pesat.

Trump sendiri mengaitkan keputusan Nvidia dengan pemilu mendatang.

"Alasan mereka melakukannya adalah karena pemilu tanggal 5 November dan karena yang disebut tarif," ujar Trump dalam briefing di Gedung Putih.

Meski sempat menyatakan bahwa tarif tinggi AS tidak akan berdampak signifikan dalam jangka pendek, Huang mengindikasikan pada Maret lalu bahwa produksi akan dipindahkan ke AS dalam jangka panjang.

Nvidia menyatakan bahwa pabrik TSMC di Arizona sudah mulai memproduksi chip generasi terbaru mereka. Dengan langkah ini, Nvidia juga menjanjikan ratusan ribu lapangan kerja baru dalam beberapa tahun mendatang.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Dalam Sehari, Harta Pemilik NVIDIA Lenyap Rp 340,2 Triliun!

Next Article Video: RI Kena "Gocek" Lagi, Nvidia Pilih Investasi di Vietnam

Read Entire Article
| | | |