Gantikan LG, Perusahaan China Ini Sudah Investasi Rp 147,48 T di RI

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan perusahaan asal China, Huayou, sudah berinvestasi di Indonesia sebesar US$ 8,8 miliar atau setara Rp 147,48 triliun (asumsi kurs Rp 16.759 per US$).

Seperti diketahui, Huayou akan menggantikan posisi perusahaan asal Korea Selatan yakni LG Energy Solution (LGES) dalam mega proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia bernilai US$ 9,8 miliar.

"Huayou saja investasi di Indonesia per hari ini itu sudah mencapai US$ 8,8 miliar. Sudah menanamkan investasi lho, sudah selesai lho," jelas Rosan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Bahkan, dia menyebut, Huayou akan menambah jumlah investasinya di Indonesia hingga mencapai US$ 20 miliar atau setara Rp 335,56 triliun.

"Nah, mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari grup Huayou ini, ke depannya menurut perhitungan mereka bisa akan mencapai US$ 20 miliar, tambahan," imbuhnya.

Rosan menyebutkan, dirinya akan bertemu lagi dengan Huayou pada bulan depan untuk membahas keberlanjutan rencana investasi menggantikan LG dalam proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik tersebut.

"Nah, itu akan mereka jabarkan untuk proyek berikutnya ini di dalam bulan Mei ini. Bulan Mei mungkin minggu ketiga mereka minta waktunya," tambahnya.

Lebih lanjut, Rosan membeberkan bahwa selain berencana untuk menggantikan posisi LG, Huayou juga akan mengembangkan proyeknya di dalam negeri tepatnya di Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, dan Morowali, Sulawesi Tengah.

"Nah, mereka sekarang ingin mengembangkan juga sendiri untuk lahan industrial park seperti yang di Morowali, di Weda Bay. Kita kan ingin mengembangkan di tempat-tempat lain juga. Nah, rencana ini lokasinya di Pomalaa (Sulawesi Tenggara)," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Sambut Huayou sebagai Pengganti LG Dalam Proyek Baterai EV

Next Article Video: LG Batalkan Proyek Baterai EV di RI - China Warning

Read Entire Article
| | | |