Jelang Libur Panjang, Saham Ini Bikin IHSG Masih Kuat Nanjak

10 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I perdagangan hari ini, Jumat (9/5/2025) di zona positif. 

IHSG naik 0,25% ke level 6.844,97. Sebanyak 321 saham turun, 251 naik, dan 223 tidak bergerak. Nilai transaksi siang ini mencapai Rp 4,75 triliun yang melibatkan 9,92 miliar saham dalam 652.409 kali transaksi. 

Mengutip Refinitiv, hampir seluruh sektor berada di zona hijau. Energi memimpin penguatan, yakni 1% dan diikuti teknologi 0,73%.

IHSG sesi I menguat ditopang oleh dua saham grup Sinar Mas. Emiten tambang DSSA menyumbang 8,65 indeks poin. Lalu TLKM berkontribusi 5,7 indeks poin dan SMMA 4,07 indeks poin. 

Adapun IHSG menguat jelang libur panjang yakni atau Sabtu dan Minggu hingga awal pekan depan, 12 Mei 2025 (Hari Raya Waisak 2569 BE) dan 13 Mei 2025 (Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2569 BE) yang berpeluang membuat pasar keuangan di Indonesia mengalami koreksi.

Selain itu, sentimen dari eksternal akan memberikan pengaruh bagi pasar keuangan Indonesia baik yang datang dari AS soal kesepakatan dagangnya hingga perang India dan Pakistan.

Inggris berhasil melakukan negosiasi dagang dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bahkan, Trump sesumbar perjanjian dengan Inggris "lengkap dan komprehensif", setelah media AS melaporkan bahwa kedua negara segera menandatangani kesepakatan perdagangan dalam waktu dekat.

"Perjanjian dengan Inggris Raya adalah perjanjian yang lengkap dan komprehensif yang akan mempererat hubungan antara Amerika Serikat dan Inggris selama bertahun-tahun yang akan datang," tulisnya di akun TruthSocial miliknya, dikutip AFP, Kamis (8/5/2025).

Trump mengumumkan garis besar kesepakatan dari Ruang Oval dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melalui pengeras suara. Tarif dasar 10% akan tetap berlaku untuk Inggris, menurut grafik yang diunggah di Truth Social oleh Trump. Namun, presiden mencatat bahwa tarif Inggris 10% bisa jadi merupakan tarif terendah dalam kesepakatan dengan negara-negara di masa mendatang dan mengatakan bahwa "beberapa akan jauh lebih tinggi karena mereka memiliki surplus perdagangan yang besar."

Sementara itu, hubungan India dan Pakistan masih memanas. Terbaru, militer Islamabad mengatakan serangan pesawat tak berawak New Dehli telah terjadi di sejumlah lokasi dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Pakistan, serangan India tersebut menewaskan satu warga sipil dan menyerang target militer, serta melukai empat tentara mereka.

Tidak hanya India dan Pakistan, Rusia dan Ukraina juga kembali memanas.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut sebanyak 500 pesawat nirawak atau drone, termasuk dua Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), telah dikirim Ukraina ke wilayahnya.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lanjut Reli, IHSG Menguat 1% & Tembus Level 6.900

Next Article IHSG Lesu Pagi Ini, Dibuka Turun 0,13%

Read Entire Article
| | | |