Kadin Buka Suara Prabowo dan UE Sepakati EUI-CEPA Usai 10 Tahun Alot

9 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) di depan mata. Kesepakatan didapatkan usai pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, yang berlangsung di Markas Besar UE, di Brussels, Belgia, Minggu.

Penandatanganan exchange of letters (pertukaran surat) juga dilakukan antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Perekonomian dan Komisioner UE untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maros Sefcovic, di sana. Sebelumnya, sejak negosiasi diumumkan Juli 2016, sudah ada 19 putaran pertemuan resmi dilakukan dan sejumlah pertemuan antar sesi, hingga mencapai tahap kemajuan ini.

"Kita telah menyepakati untuk menandatangani CEPA. Kita telah mencapai banyak kesepakatan yang akan mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing pihak," kata Presiden Prabowo, dikutip Senin (14/7/2025).

"Indonesia menyambut baik kesepakatan politik yang telah dicapai dan hal ini menjadi tonggak penting menuju penyelesaian IEU-CEPA pada bulan September 2025. Pencapaian bersama ini juga menunjukkan nilai strategis kontribusi kedua pihak dalam memperkuat kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Uni Eropa," ujar Airlangga.

Hal ini pun disambut pengusaha Indonesia. Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya Bakrie memperkirakan total perdagangan Indonesia dan UE akan meningkat signifikan pada masa akan datang.

"Ini adalah sebuah breakthrough dalam perdagangan internasional di Indonesia dan Uni Eropa yang telah memakan hampir satu dekade dalam negosiasi," katanya dalam pernyataan di Brussels.

Perlu diketahui, pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia dan UE mencapai 27,3 miliar Euro (Rp 511 triliun). Ini terdiri atas ekspor UE ke Indonesia senilai 9,7miliar Euro dan impor UE dari Indonesia senilai 17,5miliar Euro.

Ia merujuk contoh UE-Vietnam CEPA. Menurutnya total perdagangan kedua pihak naik setelah kesepakatan dibuat sebesar 20%, yakni dari 56 miliar Euro sebelum penandatangan CEPA menjadi 67 miliar Euro.

"Saya bertemu dengan CEO Business Europe yang merupakan Kadin-nya Eropa, Kadin Indonesia dan Business Eropa akan melakukan kolaborasi intensif agar pelaku usaha dan pemimpin bisnis di Uni Eropa dan Indonesia bisa memanfaatkan CEPA," ujarnya.

Sejumlah produk RI menjadi unggulan di Eropa. Produk tersebut antara lain tekstil serta komoditas palm oil.


(sef/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perang Dagang AS-China Bisa Untungkan RI? Anindya Bakrie Ramal Begini

Read Entire Article
| | | |