Mengenal Jembatan-Terowongan HZMB, Proyek Ambisius Pemersatu China

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu proyek infrastruktur paling ambisius China, yakni Jembatan-Terowongan Hong Kong-Zhuhai-Makau (HZMB), kini disebut sebagai standar baru rekayasa modern.

Dengan panjang total 55 kilometer, struktur yang menggabungkan jembatan layang dan terowongan bawah laut ini memangkas waktu tempuh antara Hong Kong dan Makau dari lebih dari 3 jam menjadi sekitar 30 menit.

"HZMB bukan sekadar proyek transportasi. Ini adalah bukti kemampuan rekayasa China dan simbol integrasi ekonomi di kawasan Delta Sungai Mutiara," ujar pejabat Otoritas HZMB dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Jumat (21/11/2025).

Proyek ini membutuhkan waktu hampir satu dekade untuk diselesaikan, dimana konstruksi dimulai pada 15 Desember 2009 dan dibuka untuk umum pada 24 Oktober 2018.

Proyek ini disebut melibatkan presisi hingga level milimeter, sebab sebagian jalur berada di atas laut dan ditopang pilar baja raksasa, sementara sekitar 6,7 kilometer lainnya berada di dalam terowongan bawah laut yang menghubungkan dua pulau buatan.

Menurut seorang insinyur senior yang terlibat dalam pembangunannya, struktur ini dirancang untuk menahan topan besar, gempa bumi, hingga tekanan laut ekstrem.

"Kami menggunakan ratusan ribu ton baja dan beton berkekuatan tinggi. Tantangannya bukan hanya teknis, tetapi juga lingkungan," katanya.

Selain mempercepat mobilitas antar wilayah, proyek ini juga diproyeksikan mendongkrak integrasi ekonomi ketiga kota tersebut sebagai bagian dari pengembangan Greater Bay Area, super klaster ekonomi yang menargetkan daya saing setara Silicon Valley.

Lebih dari sekadar infrastruktur, HZMB kini dianggap sebagai tonggak sejarah teknik global dan kerap disebut sebagai salah satu "tujuh keajaiban modern" China. Banyak kalangan menilai struktur ini bukan hanya mempersingkat jarak fisik, tetapi juga jarak budaya antara Hong Kong, Zhuhai, dan Makau.

"Proyek ini menunjukkan bagaimana infrastruktur dapat menjadi karya seni sekaligus simbol persatuan," ujar seorang analis kebijakan di Beijing.

Dengan rekayasa yang memadukan teknologi tinggi dan desain estetis, HZMB tak hanya menghubungkan tiga wilayah, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan konektivitas China.

(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]